10 Cara Mengajarkan Anak Rendah Hati dalam Islam

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

MYHOMMY.ID – Parents, mengajarkan nilai-nilai luhur seperti rendah hati kepada anak-anak adalah salah satu tugas penting orang tua. Dalam konteks Islam, rendah hati (tawadhu) adalah sikap yang sangat dianjurkan dan dijelaskan dalam berbagai ayat Al-Qur’an dan hadits.

Nah, bagaimana cara mengajarkan anak untuk rendah hati dalam Islam dengan pendekatan yang komprehensif dan mudah dipahami? Yuk simak uraian selengkapnya.

Pengertian Rendah Hati dalam Islam

Rendah hati dalam Islam merujuk pada sikap merendahkan diri, tidak sombong, dan tidak merasa lebih tinggi dari orang lain. Dalam Al-Qur’an, Allah Ta’ala berfirman:

“Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha Penyayang itu adalah orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati.” (QS. Al-Furqan: 63)

Sikap rendah hati membantu anak memahami pentingnya menghargai orang lain dan berinteraksi dengan baik di masyarakat.

Mengapa Rendah Hati Penting?

Ada beberapa alasan kenapa rendah hati itu penting, di antaranya:

  1. Membangun Karakter Positif. Rendah hati membantu anak untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan disukai orang lain.
  2. Mempererat Hubungan Sosial. Anak yang rendah hati lebih mudah bergaul dan membangun hubungan baik dengan teman-temannya.
  3. Mendapatkan Berkah. Sikap tawadhu adalah salah satu cara mendekatkan diri kepada Allah. Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda:

“Barangsiapa merendahkan diri, Allah akan meninggikannya.” (HR. Muslim)

Cara Mengajarkan Anak untuk Rendah Hati

1. Menjadi Teladan

Orang tua harus menjadi contoh yang baik. Tunjukkan sikap rendah hati dalam kehidupan sehari-hari, baik di rumah maupun di lingkungan sosial. Misalnya, berbicara dengan lembut, tidak merendahkan orang lain, dan selalu menghargai usaha orang lain.

2. Mengajarkan Akhlak yang Baik

Ajak anak untuk mempelajari akhlak Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam. Ceritakan kisah-kisah yang menunjukkan bagaimana beliau berinteraksi dengan orang lain dengan rendah hati. Misalnya, kisah ketika beliau melayani orang-orang yang datang kepada beliau dengan penuh kasih sayang dan tidak merasa lebih tinggi.

3. Diskusi tentang Keutamaan Rendah Hati

Adakan diskusi rutin di rumah tentang pentingnya sikap rendah hati. Diskusikan juga tentang dampak negatif dari sikap sombong dan bagaimana hal itu bisa merugikan diri sendiri dan orang lain. Ajak anak untuk berbagi pendapat dan pengalaman mereka.

4. Melibatkan Anak dalam Kegiatan Sosial

Ajak anak untuk terlibat dalam kegiatan sosial yang melibatkan membantu orang lain, seperti memberikan makanan kepada yang membutuhkan atau menyumbangkan barang yang tidak terpakai. Pengalaman ini akan membantu anak merasakan pentingnya berbagi dan merendahkan diri.

5. Mengajarkan Doa dan Dzikir

Ajarkan anak untuk berdoa dan berdzikir sebagai cara untuk mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala. Doa dapat menjadi pengingat bagi mereka untuk tetap rendah hati. Misalnya, ajarkan doa agar dijauhkan dari sikap sombong dan diberikan rasa syukur atas nikmat yang ada.

6. Memuji Sifat Rendah Hati

Ketika anak menunjukkan sikap rendah hati, berikan pujian. Hal ini akan memperkuat perilaku positif tersebut. Misalnya, jika anak membantu temannya atau berbagi mainan, puji mereka dengan mengatakan, “Adek sangat baik dan rendah hati!”

7. Menggunakan Media

Manfaatkan buku cerita, film, atau video yang mengandung pesan moral tentang rendah hati. Diskusikan nilai-nilai yang ada di dalamnya dan bagaimana anak dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

8. Mengajarkan tentang Syukur

Ajarkan anak untuk selalu bersyukur atas segala nikmat yang diberikan Allah Ta’ala. Rasa syukur akan mendorong sikap rendah hati dan menghindarkan anak dari sifat merasa lebih dari orang lain.

9. Membuat Lingkungan yang Mendukung

Ciptakan lingkungan rumah yang mendukung nilai-nilai rendah hati. Diskusikan pentingnya saling menghargai dan tidak membanding-bandingkan antara satu dengan yang lainnya. Hal ini akan menciptakan suasana positif di rumah.

10. Mengajarkan Pengendalian Diri

Ajarkan anak untuk mengendalikan emosi dan tidak terbawa rasa bangga atau sombong ketika mencapai sesuatu. Beri pemahaman bahwa setiap pencapaian adalah hasil dari izin dan rahmat Allah Ta’ala.

Mengajarkan anak untuk rendah hati adalah investasi jangka panjang yang akan berdampak positif bagi mereka di masa depan. Dengan menerapkan langkah-langkah di atas dan selalu menjadi teladan yang baik, orang tua dapat membentuk karakter anak yang rendah hati sesuai dengan ajaran Islam. Rendah hati bukan hanya sebuah sikap, tetapi juga merupakan bagian dari akhlak mulia yang diajarkan oleh Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam.

Dengan penerapan yang konsisten dan lingkungan yang mendukung, anak akan tumuh menjadi pribadi yang tidak hanya rendah hati, tetapi juga penuh kasih sayang dan empati terhadap sesama.

Ilustrasi: Pexels/Alena Darmel

Referensi

  1. Al-Qur’an dan Hadis Shahih Muslim
  2. Buku tentang akhlak Islam dan pendidikan anak dalam Islam

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *