MYHOMMY. ID – Parents, setiap tanggal 12 November kita memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN). Nah, pada HKN 2024 ini tema yang diangkat adalah Gerak Bersama Sehat Bersama. Tema ini mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan, membangun semangat dan optimisme untuk terus sehat, serta mengingatkan pentingnya pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
Seperti kita tahu, Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) menjadi faktor kunci dalam menjaga kesehatan anak. Lingkungan yang bersih, perilaku sehat, dan pola makan bergizi sangat memengaruhi kualitas kesehatan anak serta membantu mereka terhindar dari berbagai penyakit.
Lalu bagaimana cara menjaga kesehatan anak, serta langkah-langkah praktis untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat di rumah? Yuk simak uraian selengkapnya.
1. Mengapa Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Penting bagi Anak?
PHBS bertujuan untuk menjaga kebersihan individu dan lingkungan. Hal ini sangat penting bagi anak karena:
- Mengurangi risiko penyakit menular. Anak-anak rentan terpapar bakteri, virus, dan kuman penyebab penyakit seperti diare, flu, dan infeksi pernapasan. Dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan, risiko infeksi berkurang.
- Mendukung pertumbuhan optimal.Kebiasaan bersih dan sehat mendukung sistem imun anak. Anak yang sehat memiliki daya tahan tubuh lebih baik dan dapat tumbuh optimal.
- Membentuk kebiasaan baik sejak dini. Anak yang diajarkan PHBS sejak kecil cenderung membawa kebiasaan ini hingga dewasa, mengurangi risiko penyakit jangka panjang seperti hipertensi, diabetes, dan obesitas.
2. Kiat Menjaga Kesehatan Anak melalui PHBS
a. Menjaga Kebersihan Diri
Kebersihan diri merupakan langkah pertama dalam PHBS, dan ini meliputi:
- Cuci tangan dengan sabun. Biasakan anak mencuci tangan dengan sabun terutama sebelum makan, setelah dari toilet, atau setelah bermain. Menurut WHO, mencuci tangan dengan sabun dapat mengurangi risiko infeksi saluran pencernaan hingga 23% dan infeksi pernapasan hingga 21%.
- Mandi teratur. Mandi dua kali sehari membantu membersihkan kotoran dan kuman pada kulit, menjaga kesehatan kulit, dan mencegah infeksi kulit.
- Menjaga kebersihan mulut dan gigi. Ajarkan anak untuk menggosok gigi dua kali sehari, yaitu di pagi hari dan sebelum tidur. Kebiasaan ini mencegah kerusakan gigi dan infeksi mulut.
b. Pola Makan Sehat dan Gizi Seimbang
Pola makan sehat berperan penting dalam menjaga kesehatan anak, dengan menerapkan:
- Konsumsi makanan bergizi. Pastikan anak mendapatkan asupan nutrisi seimbang, yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Sayur dan buah segar sangat penting untuk kesehatan.
- Menghindari makanan tinggi gula dan garam. Batasi konsumsi makanan tinggi gula seperti permen, minuman bersoda, dan makanan cepat saji. Terlalu banyak gula dan garam berpotensi menyebabkan obesitas dan gangguan kesehatan jangka panjang.
- Cukupi kebutuhan cairan. Pastikan anak mengonsumsi cukup air setiap hari agar terhindar dari dehidrasi. Cairan sangat penting untuk menjaga fungsi organ dan metabolisme tubuh.
c. Aktif Berolahraga dan Bermain
Aktivitas fisik penting untuk perkembangan fisik dan mental anak. Manfaat olahraga dan bermain bagi anak meliputi:
- Meningkatkan sistem imun. Olahraga rutin membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh, sehingga anak lebih tahan terhadap penyakit.
- Mendukung perkembangan fisik. Aktivitas fisik merangsang pertumbuhan tulang, otot, dan sendi.
- Meningkatkan kesejahteraan mental. Anak yang aktif berolahraga atau bermain cenderung lebih bahagia, memiliki konsentrasi yang baik, dan tidur nyenyak.
d. Istirahat Cukup
Tidur yang cukup penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Jumlah tidur yang ideal bervariasi sesuai usia:
- Balita (1-3 tahun). 11-14 jam per hari.
- Anak prasekolah (3-5 tahun). 10-13 jam per hari.
- Anak usia sekolah (6-12 tahun). 9-12 jam per hari. Tidur yang cukup membantu regenerasi sel, menjaga keseimbangan hormon, dan memperbaiki sistem kekebalan tubuh.
e. Vaksinasi dan Cek Kesehatan Berkala
- Vaksinasi. Imunisasi merupakan langkah pencegahan penting terhadap penyakit berbahaya seperti polio, campak, dan difteri.
- Cek kesehatan rutin. Rutin membawa anak ke dokter untuk cek kesehatan atau konsultasi pertumbuhan bisa membantu deteksi dini masalah kesehatan.
3. Lingkungan Bersih dan Sehat untuk Anak
Lingkungan rumah yang bersih mendukung kesehatan anak dengan cara:
- Menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar. Bersihkan permukaan meja, lantai, dan mainan anak secara rutin untuk mencegah berkembangnya bakteri dan kuman.
- Ventilasi udara yang baik. Pastikan rumah memiliki ventilasi yang cukup untuk sirkulasi udara yang baik. Udara segar membantu mencegah bakteri dan virus berkembang biak di dalam rumah.
- Hindari penggunaan bahan kimia berlebihan. Gunakan produk pembersih yang ramah lingkungan dan hindari produk yang mengandung bahan kimia keras, terutama di sekitar anak.
4. Peran Orang Tua dalam Menerapkan PHBS
Orang tua memiliki peran penting dalam mengajarkan dan mencontohkan PHBS kepada anak. Berikut tips bagi orang tua dalam mendukung PHBS:
- Berikan contoh langsung. Anak cenderung meniru perilaku orang tua. Jika orang tua menerapkan kebiasaan sehat, anak pun akan mengikuti.
- Buat jadwal rutin. Jadwalkan waktu mandi, cuci tangan, makan, olahraga, dan tidur secara teratur. Rutinitas membantu anak mengembangkan pola hidup sehat.
- Edukasi dengan cara yang menyenangkan. Ajarkan anak tentang pentingnya kesehatan dan kebersihan dengan cara yang menarik, misalnya melalui permainan atau cerita.
5. Manfaat PHBS bagi Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
Penerapan PHBS pada anak membawa banyak manfaat:
- Pertumbuhan fisik optimal. Pola makan sehat, olahraga, dan istirahat cukup membantu anak tumbuh kuat dan sehat.
- Kesehatan mental yang baik. Anak yang hidup di lingkungan bersih dan sehat memiliki kesejahteraan mental lebih baik, sehingga dapat belajar dan bermain dengan optimal.
- Menurunkan risiko penyakit. Anak yang terbiasa hidup bersih lebih jarang sakit, sehingga tidak mudah absen dari kegiatan sekolah atau aktivitas lainnya.
6. Tantangan dalam Menerapkan PHBS pada Anak
Beberapa tantangan yang mungkin dihadapi dalam menerapkan PHBS pada anak antara lain:
- Kebiasaan anak yang sulit diubah. Anak-anak kadang sulit untuk menerapkan PHBS secara konsisten, terutama jika belum terbiasa.
- Lingkungan sekitar yang kurang mendukung. Selain di rumah, PHBS juga harus diterapkan di sekolah dan tempat umum. Lingkungan yang tidak bersih dapat menjadi sumber penyakit bagi anak.
Orang tua harus berperan aktif dalam mengatasi tantangan ini, misalnya dengan memberikan edukasi yang berkelanjutan dan memastikan lingkungan di sekitar anak selalu dalam kondisi bersih.
Menjaga kesehatan anak melalui penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang optimal mereka. Kebersihan diri, pola makan sehat, aktivitas fisik, istirahat cukup, dan lingkungan bersih adalah komponen utama dalam PHBS.
Orang tua berperan besar dalam mendukung dan mengajarkan kebiasaan sehat ini pada anak. Dengan begitu, anak akan tumbuh menjadi pribadi yang sehat, tangguh, dan siap menghadapi berbagai tantangan kesehatan di masa depan.
Ilustrasi: Pexels/Myriams
Referensi
- World Health Organization. (2023). Global Handwashing Day – Importance of Hand Hygiene. Diakses dari www.who.int
- Centers for Disease Control and Prevention. (2023). Nutrition for Kids – Healthy Eating. Diakses dari www.cdc.gov
- Kementerian Kesehatan RI. (2023). Pedoman Pola Hidup Bersih dan Sehat di Rumah Tangga. Diakses dari www.kemkes.go.id
0 Comments