MYHOMMY.ID – Parents, silaturahmi, dalam konteks Islam, memiliki makna yang sangat penting. Silaturahmi berarti menjaga hubungan baik dengan keluarga, sahabat, kerabat, dan bahkan dengan sesama umat manusia. Konsep ini sangat ditekankan dalam ajaran Islam, karena silaturahmi bukan hanya mendatangkan keberkahan, tetapi juga mendatangkan pahala yang besar.
Mengajarkan anak untuk menjaga silaturahmi adalah tugas penting bagi setiap orang tua agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang peduli, penuh kasih sayang, dan berbudi luhur.
Pengertian Silaturahmi dalam Islam
Silaturahmi berasal dari kata “silah” yang berarti hubungan atau menyambung, dan “rahim” yang berarti kasih sayang atau hubungan darah. Secara harfiah, silaturahmi berarti menyambung hubungan darah dan kasih sayang. Namun, dalam pengertian yang lebih luas, silaturahmi mencakup berbagai macam hubungan sosial yang dibangun atas dasar kasih sayang, kepercayaan, dan saling menghormati, baik dengan keluarga, teman, maupun masyarakat luas.
Dalam Al-Qur’an dan hadis, silaturahmi sering disebut sebagai suatu amalan yang sangat dianjurkan. Allah Ta’ala berfirman dalam Surah Muhammad ayat 22-23:
“Bagaimana (terjadinya) kalau kamu berpaling, lalu kamu membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan silaturahmi? Mereka itulah orang-orang yang dilaknat Allah dan dibuat tuli serta buta mata hati mereka.”
(QS. Muhammad: 22-23)
Melalui ayat ini, Allah Ta’ala mengingatkan kita bahwa memutuskan hubungan silaturahmi adalah tindakan yang sangat dilarang dalam Islam. Oleh karena itu, menjaga silaturahmi adalah kewajiban setiap Muslim.
Pentingnya Menjaga Silaturahmi dalam Islam
Menjaga silaturahmi memiliki banyak manfaat dalam kehidupan seorang Muslim, di antaranya:
- Mendapatkan keberkahan hidup. Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam bersabda, “Barangsiapa yang ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi.” (HR. Bukhari dan Muslim)
- Menghindari perpecahan. Silaturahmi membantu mencegah perpecahan dalam keluarga dan masyarakat. Sebaliknya, memutuskan silaturahmi akan membawa kerusakan dan permusuhan.
- Mendapatkan pahala. Menjaga hubungan baik dengan sesama slot depo 10k, baik itu keluarga atau orang lain, merupakan amal yang sangat besar pahalanya di sisi Allah Ta’ala.
Mengajarkan Anak untuk Menjaga Silaturahmi
Menanamkan nilai-nilai silaturahmi pada anak sejak dini adalah hal yang sangat penting. Dengan cara ini, anak dapat memahami pentingnya menjaga hubungan baik dengan orang lain dan menjalankan ajaran Islam dengan baik. Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan oleh orang tua untuk mengajarkan anak menjaga silaturahmi.
1. Memberikan Teladan yang Baik
Anak-anak cenderung meniru perilaku orang tua mereka. Oleh karena itu, orang tua harus menjadi contoh yang baik dalam menjaga silaturahmi. Jika orang tua menunjukkan kepedulian terhadap keluarga, tetangga, dan teman-teman, maka anak-anak akan belajar bahwa menjaga hubungan baik itu sangat penting. Misalnya, orang tua dapat sering berkunjung ke rumah kerabat atau menghadiri acara keluarga, serta menunjukkan kasih sayang kepada mereka.
2. Mengajarkan Pentingnya Keluarga
Anak harus diajarkan untuk selalu menghargai keluarga, baik itu orang tua, saudara, maupun kakek nenek. Hal ini bisa dimulai dengan memberi contoh dalam kehidupan sehari-hari, seperti menghormati orang tua, berbicara dengan lembut kepada saudara, dan menjaga hubungan baik dengan keluarga besar. Ketika anak melihat orang tua selalu menunjukkan perhatian kepada keluarga, mereka akan meniru hal tersebut.
3. Melibatkan Anak dalam Aktivitas Keluarga
Melibatkan anak dalam berbagai kegiatan keluarga dapat memperkuat ikatan silaturahmi. Misalnya, ajak anak untuk berbagi dengan saudara-saudara dekat atau mengunjungi keluarga yang sudah lama tidak dijumpai. Mengajak anak menghadiri acara keluarga, seperti reuni atau acara keagamaan, juga dapat memberi mereka pengalaman langsung tentang pentingnya menjalin hubungan dengan kerabat.
4. Mengajarkan Etika dalam Bersilaturahmi
Selain mengajarkan pentingnya silaturahmi, anak juga perlu diajarkan etika yang baik dalam menjalin hubungan dengan orang lain. Hal-hal sederhana seperti memberi salam, berbicara dengan sopan, serta menghargai orang yang lebih tua atau lebih muda, adalah etika dasar yang harus diajarkan pada anak. Orang tua dapat melatih anak untuk memberi salam kepada tetangga, atau berbicara dengan penuh hormat kepada orang yang lebih tua.
5. Mengajarkan Anak untuk Bermaaf-maafan
Silaturahmi dalam Islam juga mencakup saling memaafkan. Anak-anak harus diajarkan bahwa meminta maaf dan memberi maaf adalah bagian dari menjaga hubungan baik. Jika ada pertengkaran atau ketidaksepakatan antara anak dan teman atau saudara, orang tua harus mengajarkan cara menyelesaikan masalah dengan cara yang baik, tanpa kebencian.
6. Mengajarkan Konsep Kasih Sayang dalam Islam
Islam mengajarkan kita untuk mencintai sesama seperti kita mencintai diri sendiri. Orang tua dapat mengajarkan anak untuk memiliki rasa empati dan kasih sayang terhadap orang lain, terutama yang lebih tua atau yang membutuhkan. Dalam hal ini, anak-anak bisa diajarkan untuk mengunjungi orang tua yang sudah lanjut usia atau membantu saudara yang sedang kesulitan.
Menumbuhkan Rasa Tanggung Jawab dalam Menjaga Silaturahmi
Menjaga silaturahmi bukanlah hal yang hanya dilakukan sesekali saja. Orang tua harus menumbuhkan rasa tanggung jawab pada anak agar mereka paham bahwa silaturahmi adalah kewajiban yang harus dilaksanakan sepanjang hidup. Misalnya, mengajak anak untuk menghubungi saudara atau nenek mereka secara rutin lewat telepon atau pesan, atau mendorong anak untuk turut berpartisipasi dalam kegiatan sosial di lingkungan mereka.
Silaturahmi dengan Masyarakat yang Lebih Luas
Selain hubungan keluarga, silaturahmi juga berlaku terhadap masyarakat yang lebih luas. Anak perlu diajarkan untuk menghormati tetangga, berbagi dengan orang miskin, serta menjaga hubungan baik dengan teman-teman mereka. Salah satu cara untuk menanamkan nilai ini adalah dengan mengajak anak untuk berbagi makanan dengan tetangga atau berpartisipasi dalam kegiatan sosial yang melibatkan orang banyak.
Menjaga silaturahmi adalah ajaran yang sangat penting dalam Islam, baik dalam konteks keluarga, masyarakat, maupun hubungan antar sesama. Orang tua memegang peran yang sangat besar dalam mengajarkan anak-anak mereka untuk menjaga silaturahmi, karena anak-anak belajar banyak dari apa yang mereka lihat dan alami. Dengan memberikan teladan yang baik, mengajarkan etika yang sopan, dan menumbuhkan rasa tanggung jawab, orang tua dapat membantu anak-anak tumbuh menjadi pribadi yang peduli, penuh kasih sayang, dan mampu menjaga hubungan baik dengan siapa saja.
Selain itu, menjaga silaturahmi tidak hanya mendatangkan keberkahan hidup, tetapi juga membawa kedamaian dan kebahagiaan dalam kehidupan keluarga. Sebagai umat Islam, kita harus senantiasa menjaga hubungan baik dengan sesama, karena hal ini merupakan salah satu cara untuk meraih keridhaan Allah Ta’ala. Allahu Yubarik Fii.***
Ilustrasi: Pexels/Alena Darmel
Referensi
- Hadis Shahih Bukhari dan Muslim
- Al-Ghazali, Ihya Ulumuddin
0 Comments