10 Kiat Ampuh Agar Balita Mau Curhat dengan Orang Tua

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

MYHOMMY.ID – Parents, membangun komunikasi yang baik dengan anak sejak usia dini adalah fondasi penting untuk menciptakan hubungan yang sehat dan penuh pengertian. Salah satu bentuk komunikasi yang sangat bernilai adalah kebiasaan anak untuk curhat atau berbicara tentang perasaannya.

Meskipun balita belum sepenuhnya menguasai kemampuan verbalnya, orang tua bisa membantu mereka untuk mengungkapkan perasaan, ide, dan masalahnya dengan cara yang tepat. Berikut adalah beberapa tips agar balita mau curhat dengan orang tua sejak dini.

1. Menciptakan Suasana yang Nyaman dan Aman

Agar balita merasa nyaman untuk berbicara, orang tua harus menciptakan lingkungan yang aman dan penuh dukungan. Anak-anak sangat peka terhadap suasana hati orang dewasa di sekitarnya. Jika orang tua cemas atau terlalu sibuk dengan urusan lainnya, balita mungkin merasa enggan untuk mengungkapkan perasaannya. Cobalah untuk selalu memberi perhatian penuh pada anak saat mereka berbicara, dan hindari gangguan seperti telepon atau televisi yang menyala.

2. Mendengarkan dengan Penuh Perhatian

Menjadi pendengar yang baik adalah kunci utama dalam membangun komunikasi yang sehat. Saat anak mulai berbicara, hindari menginterupsi atau memberikan solusi langsung, karena hal ini bisa membuat mereka merasa tidak didengar. Biarkan mereka menyampaikan perasaan mereka terlebih dahulu, baru kemudian beri tanggapan yang mendukung dan bijak. Ingat, balita sering kali menggunakan kata-kata yang sederhana atau bahkan tindakan non-verbal untuk menyampaikan perasaan mereka. Situs sultan69 deposit gopay

3. Menggunakan Bahasa yang Sederhana

Balita memiliki keterbatasan dalam kemampuan verbal mereka, sehingga penting bagi orang tua untuk menggunakan bahasa yang sesuai dengan usia mereka. Gunakan kalimat yang pendek, jelas, dan mudah dipahami. Jika balita kesulitan mengungkapkan perasaan, bantu mereka dengan memberikan pilihan kata yang sesuai dengan konteks perasaan yang mereka alami, seperti “Apakah kamu merasa sedih atau marah tadi?” Hal ini membantu mereka mengenali dan mengekspresikan perasaan mereka dengan lebih baik.

4. Menjadi Teladan dalam Mengungkapkan Perasaan

Anak belajar melalui contoh. Oleh karena itu, orang tua perlu menunjukkan bagaimana cara mengungkapkan perasaan secara positif. Misalnya, jika orang tua merasa lelah atau frustasi, mereka bisa mengungkapkannya dengan cara yang sehat, seperti mengatakan “Ayah merasa lelah hari ini karena banyak pekerjaan, tapi ayah tetap senang bisa bermain dengan Adek.” Dengan begitu, anak akan belajar bahwa mengungkapkan perasaan adalah hal yang wajar dan bisa dilakukan dengan cara yang positif.

5. Menciptakan Rutinitas yang Membuka Kesempatan untuk Berbicara

Rutinitas yang konsisten dapat memberi rasa aman dan kenyamanan bagi balita. Salah satu rutinitas yang bisa membantu anak lebih terbuka adalah waktu sebelum tidur. Pada saat ini, orang tua dapat berbicara dengan anak mengenai apa yang terjadi sepanjang hari, apa yang mereka rasakan, dan apa yang mereka inginkan. Ini adalah waktu yang sangat baik untuk berinteraksi secara intim dan mendalam tanpa gangguan.

6. Menggunakan Kegiatan Kreatif untuk Mendorong Curhat

Anak-anak sering kali merasa lebih nyaman mengungkapkan perasaan melalui permainan atau kegiatan kreatif lainnya. Menggambar, bermain peran, atau bahkan bermain boneka bisa menjadi cara yang efektif untuk membantu balita mengekspresikan dirinya. Orang tua dapat memanfaatkan aktivitas ini untuk bertanya secara halus tentang apa yang anak rasakan atau pikirkan.

7. Menghargai Setiap Ungkapan yang Diberikan Anak

Ketika balita mulai curhat atau mengungkapkan perasaan mereka, penting bagi orang tua untuk menghargai setiap ucapan mereka, meskipun tampaknya tidak penting. Dengan memberikan respons yang positif, seperti “Terima kasih sudah memberitahu Mama” atau “Mama senang kamu bisa mengungkapkan perasaan Kakak,” anak akan merasa dihargai dan lebih terbuka di masa depan.

8. Menghindari Menghakimi atau Membandingkan Anak

Saat balita berbicara tentang pengalaman atau perasaan mereka, penting untuk menghindari reaksi yang menghakimi atau membandingkan mereka dengan anak lain. Misalnya, jika anak mengatakan bahwa mereka takut dengan sesuatu, jangan langsung mengatakan “Anak lain tidak takut kok.” Sebaliknya, cobalah untuk lebih mendengarkan dan memberikan dukungan, seperti “Ayah mengerti kenapa kamu merasa takut, mari kita cari cara untuk menghadapinya bersama.”

9. Memberikan Ruang untuk Anak Mengungkapkan Diri

Terkadang, anak tidak langsung mengungkapkan perasaan mereka, terutama jika mereka merasa tidak siap. Orang tua perlu memberi mereka ruang dan waktu untuk berbicara tanpa terburu-buru. Jika anak tidak ingin bercerita, jangan memaksa mereka, namun pastikan mereka tahu bahwa orang tua selalu siap mendengarkan kapan saja mereka siap berbicara.

10. Menjaga Keterbukaan Secara Berkelanjutan

Membangun hubungan komunikasi yang terbuka dengan balita adalah proses yang berkelanjutan. Orang tua harus menjaga keterbukaan ini bahkan ketika anak mulai tumbuh besar. Kebiasaan berbicara tentang perasaan harus terus dilanjutkan dan dipelihara seiring berjalannya waktu.

Membangun kebiasaan curhat pada balita sejak dini sangat penting untuk perkembangan emosional dan sosial mereka. Orang tua dapat mencapainya dengan menciptakan suasana yang aman, mendengarkan dengan perhatian, menggunakan bahasa yang sesuai, serta menghargai setiap ungkapan yang diberikan anak. Dengan langkah-langkah ini, anak akan merasa lebih nyaman untuk berbicara tentang perasaan dan masalah mereka, yang pada akhirnya memperkuat ikatan antara orang tua dan anak. Allaahu Yubarik Fii.***

Ilustrasi: Pexels/Olly

Referensi:

Psychology Today. (2022). Understanding the Importance of Acceptance in Child Development.

Child Mind Institute. (2023). How to Support Emotional Expression in Young Children.

University of California. (2021). The Role of Communication in Child Development.

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *