Pentingnya Keterlibatan Anak Disabilitas dalam Menentukan Masa Depan

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

MYHOMMY.ID – Parents, setiap tanggal 3 Desember diperingati sebagai Hari Penyandang Disabilitas Internasional. Mengutip informasi dari United Nations, tema Hari Disabilitas Internasional 2024 adalah “Memperkuat Kepemimpinan Penyandang Disabilitas untuk Masa Depan yang Inklusif dan Berkelanjutan,” yang menyoroti pentingnya keterlibatan penyandang disabilitas dalam menentukan masa depan mereka.

Slogan global “Nothing About Us Without Us” mencerminkan prinsip dasar bahwa penyandang disabilitas harus dilibatkan dalam setiap keputusan yang mempengaruhi hidup mereka. Tujuan utama dari pendekatan ini adalah untuk menciptakan kondisi yang lebih inklusif dan setara di seluruh dunia.

Hari Penyandang Disabilitas Internasional ini merupakan momen penting untuk meningkatkan kesadaran tentang hak-hak penyandang disabilitas dan memperjuangkan keberagaman serta inklusi.

Salah satu aspek yang sering kali terabaikan adalah peran aktif anak-anak disabilitas dalam merancang masa depan mereka. Keterlibatan anak disabilitas dalam proses pengambilan keputusan yang memengaruhi kehidupan mereka bukan hanya penting, tetapi juga merupakan hak dasar yang perlu dihormati oleh masyarakat.

Hak Anak Disabilitas dalam Mengambil Keputusan

Setiap anak, terlepas dari kondisi fisik atau mental mereka, memiliki hak untuk berpartisipasi dalam kehidupan sosial, politik, dan ekonomi mereka. Konvensi Hak Anak (CRC) yang diadopsi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 1989 menggarisbawahi bahwa anak-anak berhak untuk diikutsertakan dalam keputusan yang mempengaruhi hidup mereka, sesuai dengan usia dan kemampuan mereka. Begitu pula dengan anak disabilitas, yang seharusnya diberikan kesempatan yang sama untuk menyuarakan aspirasi mereka.

Lebih jauh lagi, Konvensi Hak Penyandang Disabilitas (CRPD) yang diratifikasi oleh banyak negara termasuk Indonesia juga menegaskan pentingnya hak penyandang disabilitas untuk terlibat dalam setiap aspek kehidupan mereka. Ini termasuk hak untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan yang mempengaruhi masa depan mereka. Anak-anak disabilitas, seperti halnya anak-anak pada umumnya, perlu diberi ruang untuk belajar mengungkapkan pendapat, memilih, dan memengaruhi keputusan yang berkaitan dengan pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan mereka.

Keterlibatan Anak Disabilitas dalam Pendidikan

Salah satu bidang utama yang sangat mempengaruhi masa depan anak-anak disabilitas adalah pendidikan. Keterlibatan mereka dalam keputusan pendidikan sangat penting, karena keputusan tersebut akan menentukan jalur kehidupan mereka di masa depan. Pendidikan inklusif adalah pendekatan yang menekankan pentingnya menyediakan pendidikan yang bisa diakses oleh semua anak, termasuk mereka yang memiliki disabilitas.

Dalam konteks ini, anak disabilitas perlu terlibat dalam keputusan yang berkaitan dengan metode pembelajaran yang digunakan, aksesibilitas fasilitas, serta kurikulum yang diajarkan. Misalnya, jika seorang anak disabilitas membutuhkan alat bantu tertentu, seperti perangkat pembaca teks atau modul pembelajaran visual, penting bagi mereka untuk memiliki suara dalam menentukan jenis dukungan yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka. Keterlibatan mereka dalam memilih metode pembelajaran dapat mempercepat proses adaptasi dan membantu anak disabilitas merasa lebih nyaman dalam lingkungan pendidikan.

Pengaruh pada Kesehatan dan Kesejahteraan

Anak-anak disabilitas juga harus dilibatkan dalam keputusan yang berkaitan dengan perawatan kesehatan mereka. Kesehatan adalah salah satu aspek yang sangat vital dalam kehidupan anak-anak, dan setiap anak berhak untuk mendapatkan perawatan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Dalam hal ini, orang tua, tenaga medis, dan pendidik perlu mendengarkan suara anak disabilitas tentang jenis perawatan yang mereka perlukan dan bagaimana mereka ingin menjalani proses perawatan tersebut.

Misalnya, bagi anak disabilitas yang memerlukan terapi fisik atau okupasi, mereka perlu diberi kesempatan untuk menyampaikan perasaan mereka terhadap proses terapi tersebut, apakah mereka merasa nyaman, apakah mereka ingin mencoba pendekatan lain, dan apa yang mereka anggap penting dalam mendukung kesejahteraan mereka. Dengan memberikan anak disabilitas kesempatan untuk berbicara tentang perawatan mereka, akan tercipta proses pengambilan keputusan yang lebih inklusif dan lebih memperhatikan kebutuhan spesifik mereka.

Pembangunan Keterampilan Sosial dan Emosional

Keterlibatan anak disabilitas dalam keputusan yang memengaruhi hidup mereka juga akan berkontribusi pada pembangunan keterampilan sosial dan emosional mereka. Ketika anak-anak dilibatkan dalam pengambilan keputusan, mereka belajar untuk berkomunikasi, bernegosiasi, dan mengembangkan rasa percaya diri. Mereka juga diajarkan untuk memahami konsekuensi dari keputusan yang diambil dan bagaimana bertanggung jawab terhadap pilihan mereka.

Selain itu, perasaan dihargai dan diakui akan memperkuat harga diri anak disabilitas. Hal ini sangat penting dalam mendukung perkembangan sosial dan emosional mereka, serta membantu mereka untuk merasa diterima dan dihargai dalam masyarakat. Keterlibatan dalam keputusan yang memengaruhi masa depan mereka akan memberi anak-anak rasa kontrol yang lebih besar atas hidup mereka, yang pada gilirannya akan mendorong mereka untuk lebih percaya diri dalam berinteraksi dengan dunia luar.

Peran Orang Tua dan Masyarakat dalam Mendukung Keterlibatan Anak Disabilitas

Meskipun anak-anak disabilitas berhak untuk terlibat dalam pengambilan keputusan, peran orang tua, keluarga, dan masyarakat sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang mendukung partisipasi mereka. Orang tua perlu berperan sebagai fasilitator yang memastikan bahwa anak-anak mereka memiliki akses ke berbagai informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan yang tepat. Mereka juga perlu mengajarkan anak-anak mereka cara menyuarakan pendapat dan berpartisipasi dalam diskusi yang melibatkan keputusan penting dalam hidup mereka.

Selain itu, masyarakat juga harus menyediakan fasilitas dan kesempatan yang memungkinkan anak-anak disabilitas untuk berpartisipasi dengan penuh. Ini mencakup penyediaan aksesibilitas fisik, seperti gedung yang ramah disabilitas, serta pembukaan ruang di mana anak-anak disabilitas dapat berbicara tentang keinginan mereka, baik dalam konteks pendidikan, kesehatan, maupun kegiatan sosial.

Mengapa Keterlibatan Anak Disabilitas Itu Krusial?

Keterlibatan anak disabilitas dalam menentukan masa depan mereka tidak hanya penting untuk kesejahteraan mereka secara individu, tetapi juga berkontribusi pada terciptanya masyarakat yang lebih inklusif dan adil. Ketika anak-anak disabilitas diberdayakan untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan, mereka lebih mungkin untuk mengembangkan potensi mereka secara maksimal. Ini akan meningkatkan peluang mereka untuk sukses dalam berbagai aspek kehidupan, dari pendidikan hingga pekerjaan.

Selain itu, dengan mendengarkan suara anak-anak disabilitas, masyarakat akan lebih memahami kebutuhan mereka dan dapat menciptakan kebijakan serta program yang lebih efektif untuk mendukung inklusi sosial. Dalam jangka panjang, ini akan memperkuat posisi penyandang disabilitas dalam masyarakat, mendorong pengurangan diskriminasi, dan menciptakan dunia yang lebih setara untuk semua.

Keterlibatan anak disabilitas dalam menentukan masa depan mereka adalah hak dasar yang harus dihormati oleh setiap individu dan institusi. Proses ini tidak hanya memberi anak disabilitas kesempatan untuk memilih dan berpartisipasi dalam kehidupan mereka, tetapi juga berperan dalam memperkuat harga diri dan kemampuan mereka untuk berinteraksi secara aktif dalam masyarakat. Melalui pendidikan inklusif, partisipasi dalam keputusan kesehatan, dan dukungan sosial yang memadai, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih cerah dan lebih adil bagi anak-anak disabilitas. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk mendukung partisipasi mereka dalam setiap aspek kehidupan, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi individu yang mandiri, percaya diri, dan berdaya. Allaahu Yubarik Fii.***

Ilustrasi: Pexels/Tatiana Srykova

Referensi:

  1. United Nations. (2006). Convention on the Rights of Persons with Disabilities. https://www.un.org/disabilities
  2. United Nations. (1989). Convention on the Rights of the Child. https://www.ohchr.org/en/professional-interest/convention-rights-child
  3. World Health Organization. (2011). World Report on Disability. https://www.who.int/disabilities/world_report/2011/en/

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *