8 Cara Mengatasi Anak Susah Diatur

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

MYHOMMY.ID – Menghadapi anak yang susah diatur bisa menjadi tantangan besar bagi orang tua dan pengasuh. Terkadang, perilaku anak yang tidak mau mengikuti aturan atau selalu bertindak menurut keinginan mereka sendiri bisa menyebabkan frustrasi dan kebingungan. Namun, penting untuk diingat bahwa perilaku anak yang sulit diatur sering kali adalah bagian dari perkembangan mereka, dan ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk menghadapinya dengan bijaksana.

Mengapa Anak Bisa Susah Diatur?

Sebelum kita membahas cara mengatasi anak yang susah diatur, penting untuk memahami mengapa perilaku seperti ini muncul. Beberapa faktor penyebab anak menjadi susah diatur antara lain:

  1. Perkembangan Emosional dan Sosial
    Anak-anak, terutama yang masih dalam usia prasekolah atau awal sekolah, sedang berada dalam tahap perkembangan di mana mereka mulai mengembangkan identitas diri dan berusaha untuk menjadi lebih mandiri. Mereka mungkin belum sepenuhnya memahami batasan atau konsekuensi dari perilaku mereka.
  2. Perbedaan Kepribadian
    Setiap anak memiliki kepribadian yang unik. Beberapa anak mungkin lebih sensitif, aktif, atau keras kepala, yang membuat mereka lebih sulit diatur dibandingkan dengan anak lainnya. Ini adalah bagian dari keberagaman dalam cara mereka bereaksi terhadap lingkungan mereka.
  3. Kurangnya Struktur atau Konsistensi
    Anak-anak membutuhkan rutinitas yang jelas dan konsisten. Ketika mereka merasa tidak ada aturan yang pasti atau aturan yang diberlakukan tidak konsisten, mereka cenderung bereaksi dengan perilaku yang lebih sulit diatur.
  4. Perhatian yang Diperlukan
    Terkadang, anak-anak menjadi susah diatur karena mereka mencari perhatian, baik itu dari orang tua atau pengasuh mereka. Jika perilaku tidak diatur ini berhasil menarik perhatian, mereka cenderung mengulanginya.
  5. Frustrasi atau Stres
    Anak-anak dapat menjadi lebih sulit diatur jika mereka merasa frustrasi, lelah, atau stres. Hal ini bisa terjadi akibat tugas sekolah yang sulit, perubahan dalam lingkungan rumah, atau perasaan cemas yang belum bisa mereka ungkapkan dengan kata-kata.

Cara Mengatasi Anak Susah Diatur

Menghadapi anak yang susah diatur memang membutuhkan kesabaran, ketegasan, dan pendekatan yang tepat. Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu orang tua dan pengasuh untuk mengatasi masalah ini secara efektif:

1. Terapkan Rutinitas yang Konsisten

Anak-anak merasa lebih aman dan nyaman ketika mereka tahu apa yang diharapkan dari mereka. Salah satu cara paling efektif untuk mengatasi anak yang susah diatur adalah dengan menetapkan rutinitas harian yang konsisten. Ini memberikan struktur dan membantu anak tahu kapan waktunya untuk belajar, bermain, makan, dan tidur.

Tips:

  • Buat jadwal harian yang jelas dan dapat dipahami oleh anak. Gunakan gambar atau simbol yang mudah dimengerti jika anak belum bisa membaca.
  • Pastikan jadwal tersebut konsisten setiap hari agar anak merasa familiar dengan rutinitas tersebut.
  • Libatkan anak dalam menentukan bagian-bagian dari rutinitas, misalnya memilih pakaian atau menu makan siang, agar mereka merasa memiliki kontrol.

2. Berikan Pilihan yang Terbatas

Anak-anak sering kali merasa lebih diatur jika mereka diberikan pilihan, namun dalam batas yang jelas. Memberikan pilihan yang terbatas memungkinkan mereka merasa memiliki kebebasan untuk membuat keputusan, tetapi tetap dalam kontrol orang tua.

Contoh:

  • “Apakah kamu ingin memakai kaos biru atau kaos merah hari ini?”
  • “Kamu ingin makan apel atau pisang untuk camilan?”

Dengan cara ini, anak merasa mereka bisa mengontrol sebagian dari situasi, tetapi tetap harus mengikuti aturan yang sudah ditetapkan.

3. Gunakan Pujian dan Penguatan Positif

Pujian yang tulus dapat memotivasi anak untuk mengikuti aturan dengan lebih baik. Ketika anak melakukan sesuatu dengan baik atau mengikuti perintah dengan baik, beri pujian secara spesifik.

Contoh:

  • “Wah, kamu sudah membereskan mainan dengan sangat rapi. Terima kasih ya!”
  • “Kamu sudah memakai sepatu dengan cepat, itu hebat!”

Pujian yang tepat memberikan anak rasa bangga dan dorongan untuk terus berperilaku baik.

4. Tetapkan Aturan yang Jelas dan Tegas

Anak-anak perlu tahu apa yang diharapkan dari mereka. Oleh karena itu, sangat penting untuk menetapkan aturan yang jelas dan konsisten di rumah. Pastikan aturan ini sederhana, mudah dipahami, dan sesuai dengan usia mereka.

Tips:

  • Gunakan bahasa yang sederhana dan langsung. Hindari instruksi yang terlalu panjang atau rumit.
  • Terapkan konsekuensi yang logis jika aturan dilanggar. Misalnya, jika anak tidak membereskan mainan, mereka tidak bisa bermain dengan mainan baru.

5. Dengarkan dan Hargai Perasaan Anak

Kadang-kadang, anak-anak menjadi susah diatur karena mereka merasa tidak didengarkan. Cobalah untuk meluangkan waktu untuk mendengarkan perasaan mereka. Dengan mendengarkan, anak merasa dihargai dan lebih mudah untuk diajak berdialog.

Tips:

  • Gunakan kalimat seperti, “Saya mengerti kamu marah karena tidak bisa bermain lebih lama. Tapi kamu harus tidur sekarang agar bisa bangun pagi untuk sekolah.”
  • Berikan anak kesempatan untuk mengekspresikan perasaan mereka dan bantu mereka menemukan cara yang baik untuk menghadapinya.

6. Berikan Contoh yang Baik

Anak-anak belajar banyak melalui contoh. Jika Anda ingin anak mengikuti aturan dan menjadi lebih mudah diatur, cobalah untuk menjadi teladan yang baik. Tunjukkan bagaimana cara bersikap tegas, sabar, dan konsisten dalam mengelola emosi dan perilaku.

Tips:

  • Jika Anda meminta anak untuk menyimpan barang-barang mereka setelah digunakan, pastikan Anda juga melakukannya.
  • Tunjukkan kepada anak bagaimana cara berbicara dengan sopan dan menghargai orang lain.

7. Mengatasi Perilaku dengan Konsekuensi yang Tepat

Salah satu cara yang efektif untuk mengatasi anak yang susah diatur adalah dengan memberikan konsekuensi yang sesuai dan konsisten ketika mereka melanggar aturan. Namun, pastikan konsekuensi tersebut wajar dan dapat dipahami oleh anak.

Contoh:

  • Jika anak menolak untuk makan sayuran, mereka mungkin tidak mendapatkan dessert.
  • Jika mereka tidak mau membereskan mainan, mereka tidak bisa bermain dengan mainan lainnya.

8. Bersikap Sabar dan Tidak Memaksa

Setiap anak berkembang dengan kecepatan yang berbeda. Oleh karena itu, sangat penting untuk bersabar dan tidak terburu-buru mengharapkan perubahan dalam waktu singkat. Berikan waktu kepada anak untuk memahami aturan dan kebiasaan baru.

Kesalahan yang Harus Dihindari

Ada beberapa kesalahan yang perlu dihindari ketika menghadapi anak yang susah diatur, seperti:

  • Menggunakan Hukuman Fisik: Hukuman fisik bukanlah cara yang efektif untuk mengatasi anak yang susah diatur. Sebaliknya, hal ini dapat merusak hubungan antara orang tua dan anak serta menumbuhkan perilaku agresif.
  • Ketidakjelasan dalam Aturan: Anak-anak membutuhkan aturan yang jelas. Jika aturan berubah-ubah, anak akan bingung dan lebih sulit diatur.
  • Memberi Terlalu Banyak Pilihan: Terlalu banyak pilihan dapat membingungkan anak. Pilihan yang terbatas lebih mudah dipahami.

Mengatasi anak yang susah diatur memang memerlukan kesabaran dan pendekatan yang tepat. Dengan menetapkan rutinitas yang konsisten, memberikan pilihan yang jelas, menggunakan penguatan positif, dan tetap mendengarkan perasaan anak, orang tua dapat membantu anak belajar bagaimana mengikuti aturan dan mengelola perilaku mereka dengan lebih baik. Ingat, setiap anak memiliki cara yang berbeda dalam merespons pengasuhan, jadi penting untuk terus beradaptasi dan mencari metode yang terbaik bagi anak Anda.

Ilustrasi: Pexels/Jep Gambardella

Referensi

  • Steinberg, L. (2014). Age of Opportunity: Lessons from the New Science of Adolescence. Houghton Mifflin Harcourt.
  • Brazelton, T. B., & Sparrow, J. D. (2006). Touchpoints: Birth to Three: Your Child’s Emotional and Behavioral Development. Da Capo Lifelong Books.
  • Brooks, R., & Goldstein, S. (2004). Raising Resilient Children: Fostering Strength, Hope, and Optimism in Your Child. McGraw-Hill.

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *