Makanan Manis Pemicu Batuk bagi Anak, Begini Mengatasinya

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

MYHOMMY.ID – Parents, batuk pada anak sering kali menjadi salah satu keluhan yang membuat orang tua khawatir. Selain infeksi, alergi, atau perubahan cuaca, makanan manis juga dapat menjadi salah satu pemicu batuk pada anak.

Berikut ini alasan mengapa makanan manis dapat menyebabkan batuk, jenis makanan manis yang perlu diwaspadai, serta tips mencegah dan mengatasi masalah ini.

Mengapa Makanan Manis Memicu Batuk?

  1. Iritasi Tenggorokan. Makanan manis, terutama yang mengandung gula rafinasi tinggi, dapat menyebabkan iritasi pada tenggorokan. Gula ini sering kali meningkatkan produksi lendir, yang bisa memicu batuk, terutama pada anak yang sudah memiliki riwayat alergi atau sensitif terhadap gula.
  2. Menurunkan Imunitas Tubuh. Konsumsi gula berlebih diketahui dapat menekan fungsi sistem imun sementara waktu. Anak yang sering mengonsumsi makanan manis mungkin lebih rentan terhadap infeksi virus dan bakteri yang menyebabkan batuk.
  3. Reaksi Alergi. Beberapa jenis makanan manis, seperti permen atau cokelat, mengandung bahan tambahan seperti pewarna, pengawet, atau pemanis buatan yang dapat memicu reaksi alergi pada anak, termasuk batuk.
  4. Refluks Asam Lambung. Makanan manis juga dapat memicu refluks asam lambung pada beberapa anak. Asam lambung yang naik ke tenggorokan dapat menyebabkan sensasi terbakar dan batuk kering yang berulang.

Jenis Makanan Manis yang Perlu Diwaspadai

  1. Permen. Permen keras atau kenyal mengandung gula yang sangat tinggi dan biasanya memiliki pewarna atau pemanis buatan. Permen jenis ini sering kali menempel di gigi dan tenggorokan, memperburuk iritasi.
  2. Cokelat. Selain gula, cokelat mengandung teobromin yang dapat memengaruhi saluran napas, terutama pada anak yang sensitif.
  3. Kue dan Biskuit. Kue dan biskuit yang mengandung banyak gula dan bahan pengawet juga dapat meningkatkan risiko batuk. Bahan tambahan seperti krim atau sirup pada kue dapat menjadi pemicu tambahan.
  4. Minuman Bersoda dan Berpemanis. Minuman bersoda mengandung gula tinggi, karbonasi, dan asam yang dapat mengiritasi tenggorokan serta memperburuk refluks asam lambung.
  5. Es Krim. Meskipun banyak disukai anak-anak, es krim dapat menjadi pemicu batuk karena kombinasinya antara dingin dan manis.

Tips Mencegah Batuk akibat Makanan Manis

  1. Batasi Konsumsi Gula. Batasi asupan gula harian anak sesuai rekomendasi dari WHO, yaitu tidak lebih dari 5% dari total asupan kalori harian.
  2. Pilih Makanan Manis yang Sehat. Sebagai alternatif, pilih makanan manis alami seperti buah segar, kurma, atau madu dalam jumlah yang wajar. Makanan ini tidak hanya manis tetapi juga mengandung serat dan vitamin yang bermanfaat.
  3. Baca Label Makanan. Selalu periksa label pada kemasan makanan untuk mengetahui kandungan gula, pemanis buatan, dan bahan tambahan lain yang mungkin berisiko bagi anak.
  4. Berikan Minuman Hangat. Setelah anak mengonsumsi makanan manis, beri mereka minuman hangat seperti air lemon hangat atau teh herbal untuk membantu membersihkan tenggorokan.
  5. Ajarkan Kebiasaan Menggosok Gigi. Sisa gula pada gigi dapat menjadi tempat berkembangnya bakteri yang memicu iritasi tenggorokan. Pastikan anak rutin menggosok gigi setelah makan makanan manis.

Cara Mengatasi Batuk Akibat Makanan Manis

  1. Hindari Pemicu Lainnya. Jika anak mulai batuk setelah makan makanan manis, hindari makanan serupa untuk sementara waktu agar tenggorokan dapat pulih.
  2. Perbanyak Minum Air Putih. Air putih membantu melembapkan tenggorokan dan melarutkan sisa gula yang mungkin masih menempel di tenggorokan.
  3. Gunakan Bahan Alami
    • Madu. Madu dikenal dapat meredakan batuk dan melembapkan tenggorokan. Campurkan satu sendok teh madu dengan air hangat untuk diminumkan pada anak.
    • Jahe. Jahe memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu meredakan iritasi tenggorokan. Buat teh jahe hangat untuk anak.
  4. Pakai Humidifier. Udara yang terlalu kering dapat memperparah batuk. Menggunakan humidifier di kamar anak dapat membantu menjaga kelembapan udara.
  5. Konsultasi ke Dokter. Jika batuk tidak kunjung reda atau semakin parah, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Mitos dan Fakta tentang Makanan Manis dan Batuk

  1. Mitos: Semua makanan manis pasti menyebabkan batuk.

Fakta: Tidak semua makanan manis menyebabkan batuk. Namun, makanan dengan kandungan gula tinggi dan bahan tambahan lebih berisiko memicu batuk, terutama pada anak yang sensitif.

  1. Mitos: Es krim adalah penyebab utama batuk pada anak.

Fakta: Es krim tidak selalu menjadi penyebab utama batuk. Kombinasi dingin dan manisnya dapat memperburuk kondisi tenggorokan yang sudah sensitif.

  1. Mitos: Anak yang sering makan permen pasti akan mengalami batuk kronis.

Fakta: Batuk kronis biasanya disebabkan oleh kondisi medis yang lebih serius, seperti asma atau alergi, bukan hanya karena konsumsi permen.

Makanan manis memang dapat menjadi salah satu pemicu batuk pada anak, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan atau oleh anak yang memiliki sensitivitas tertentu. Untuk mencegah hal ini, orang tua perlu membatasi konsumsi gula dan menggantinya dengan pilihan makanan manis yang lebih sehat. Jika anak mengalami batuk akibat makanan manis, perbanyak asupan cairan, gunakan bahan alami, dan pastikan mereka mendapatkan istirahat yang cukup. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika diperlukan.

Dengan memahami hubungan antara makanan manis dan batuk, orang tua dapat lebih bijak dalam memilih makanan untuk anak dan menjaga kesehatan mereka secara optimal. Allaahu Yubarik Fii.***

Ilustrasi: Pexels/Minan

Referensi

  1. World Health Organization. (2020). Guideline: Sugars intake for adults and children.
  2. American Academy of Pediatrics. (2021). Managing cough and colds in children.
  3. Harvard T.H. Chan School of Public Health. (2022). The sweet danger of sugar.
  4. Mayo Clinic. (2021). Cough: Causes and treatment.

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *