Mengenal Fungsi Sensori Taktil pada Anak, Ini Aktivitasnya!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

MYHOMMY.ID – Parents, sistem sensori pada anak memiliki peran penting dalam perkembangan keterampilan fisik, motorik, dan emosional. Salah satu sistem sensori yang krusial adalah sensori taktil, yaitu kemampuan tubuh untuk merasakan rangsangan melalui kulit. Fungsi ini membantu anak mengenali dunia sekitarnya melalui sentuhan, tekstur, suhu, dan tekanan.

Apa Itu Sensori Taktil?

Sensori taktil adalah sistem indera peraba yang memungkinkan tubuh merasakan berbagai rangsangan dari lingkungan. Sistem ini melibatkan ribuan reseptor yang terletak di seluruh kulit. Reseptor ini mendeteksi rangsangan seperti:

  • Tekstur (kasar, halus, licin)
  • Suhu (panas dan dingin)
  • Tekanan (ringan atau kuat)
  • Nyeri atau ketidaknyamanan

Sistem taktil mulai berkembang sejak bayi masih dalam kandungan dan terus tumbuh seiring dengan bertambahnya usia. Pengalaman sentuhan sejak dini membantu anak memahami dunia melalui indera perabanya.

Fungsi Sensori Taktil pada Anak

Sensori taktil memiliki beberapa fungsi penting, antara lain:

  1. Mengenal Lingkungan Sekitar
    Sentuhan adalah salah satu cara pertama anak berinteraksi dengan dunia. Bayi meraba wajah orang tua, mainan, atau permukaan benda untuk memahami tekstur dan bentuk. Hal ini membangun keterampilan sensorik dasar.
  2. Mengembangkan Keterampilan Motorik
    Sistem taktil berhubungan erat dengan perkembangan motorik halus dan kasar. Melalui sentuhan, anak belajar menggenggam, memegang, meremas, dan mengontrol gerakan tangan serta jari.
  3. Mendukung Regulasi Emosi
    Sentuhan memiliki efek menenangkan yang mendukung perkembangan emosional anak. Pelukan hangat atau tepukan lembut dapat meredakan stres dan membuat anak merasa aman.
  4. Mengembangkan Fokus dan Konsentrasi
    Anak yang memiliki pengalaman taktil yang kaya cenderung lebih fokus dalam aktivitas. Stimulasi sensori membantu otak memproses informasi dengan lebih baik.
  5. Meningkatkan Koordinasi Tubuh
    Sensori taktil berperan dalam koordinasi tangan-mata dan pengembangan keseimbangan tubuh. Melalui stimulasi yang tepat, anak akan lebih lincah dan terampil dalam berbagai aktivitas fisik.
  6. Mendeteksi Bahaya
    Sistem taktil membantu anak mengenali rangsangan berbahaya, seperti benda panas atau tajam, sehingga mereka belajar menghindarinya.

Tanda-Tanda Gangguan Sensori Taktil pada Anak

Beberapa anak mengalami disfungsi pemrosesan sensori taktil. Gangguan ini bisa berupa hipersensitif (terlalu sensitif) atau hiposensitif (kurang sensitif). Berikut beberapa tanda-tandanya:

Hipersensitif (Over-Responsif):

  • Menghindari sentuhan tertentu seperti pasir, tanah, atau tekstur lembek.
  • Tidak suka memakai pakaian tertentu karena terasa gatal atau mengganggu.
  • Menolak untuk bermain dengan cat, slime, atau bahan lengket lainnya.
  • Menangis saat mandi atau saat rambut disisir.

Hiposensitif (Under-Responsif):

  • Tidak bereaksi terhadap sentuhan ringan atau rangsangan.
  • Sering mencari rangsangan kuat seperti meremas benda keras atau memukul-mukul tangan.
  • Tidak merasa terganggu ketika terluka ringan.

Jika orang tua mendapati tanda-tanda ini, konsultasikan dengan ahli terapi okupasi atau dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Aktivitas Seru untuk Menstimulasi Sensori Taktil Anak

Berikut adalah berbagai aktivitas menyenangkan yang bisa dilakukan di rumah untuk merangsang sistem taktil anak:

1. Bermain dengan Bahan Bertekstur

Aktivitas ini membantu anak mengenal berbagai jenis tekstur melalui sentuhan. Coba beberapa kegiatan berikut:

  • Kotak Sensorik. Isi kotak dengan pasir, beras, kacang-kacangan, atau batu kecil, lalu ajak anak merasakan teksturnya.
  • Playdough atau Slime. Buat adonan mainan dengan berbagai tekstur. Tambahkan glitter atau pewarna untuk membuatnya menarik.
  • Permainan dengan Pasir Kinetik. Anak bisa mencetak bentuk, menggenggam, atau mengelus pasir lembut ini.

2. Aktivitas Melukis dengan Jari (Finger Painting)

Gunakan cat yang aman untuk anak dan biarkan mereka menciptakan karya seni dengan jari. Aktivitas ini mengembangkan kreativitas sekaligus stimulasi taktil.

3. Permainan Air

Bermain air membantu anak merasakan sensasi suhu dan tekanan. Aktivitas yang bisa dilakukan meliputi:

  • Bermain air di bak mandi dengan busa sabun.
  • Menggunakan botol semprot untuk menyiram tanaman.
  • Memindahkan air menggunakan spons atau wadah kecil.

4. Berjalan di Atas Permukaan Berbeda

Ajak anak berjalan tanpa alas kaki di berbagai permukaan, seperti rumput, pasir, kerikil, atau lantai berbusa. Ini membantu mereka mengenali berbagai sensasi taktil di telapak kaki.

5. Permainan dengan Benda Alam

Kumpulkan benda-benda alam seperti daun, bunga, batu, atau ranting pohon. Biarkan anak merasakan teksturnya, mencium aromanya, dan menjelajahinya dengan aman.

6. Aktivitas Masak Sederhana

Ajak anak membuat adonan roti atau kue. Menguleni adonan, meremas, dan mencetaknya memberikan pengalaman sensorik yang menyenangkan.

7. Bermain dengan Gelembung Sabun

Meniup dan memecahkan gelembung sabun tidak hanya menyenangkan tetapi juga melibatkan koordinasi tangan dan sensasi sentuhan yang lembut.

8. Permainan “Cari Harta Karun”

Sembunyikan benda-benda kecil di dalam beras atau pasir. Ajak anak mencari dan meraba benda tersebut tanpa melihatnya. Ini membantu mereka fokus pada rangsangan taktil.

Tips Menstimulasi Sensori Taktil pada Anak

  • Selalu gunakan bahan yang aman dan sesuai usia anak.
  • Perhatikan reaksi anak. Jika mereka merasa tidak nyaman, jangan memaksa.
  • Buat kegiatan dalam suasana yang menyenangkan dan bebas tekanan.
  • Berikan apresiasi pada setiap usaha anak untuk mencoba aktivitas baru.

Sensori taktil memainkan peran kunci dalam perkembangan anak, mulai dari keterampilan motorik, koordinasi tubuh, hingga regulasi emosi. Stimulasi sensori taktil yang tepat melalui aktivitas bermain yang seru dapat membantu anak berkembang optimal. Aktivitas seperti bermain dengan tekstur, finger painting, atau permainan air bukan hanya menyenangkan tetapi juga mendukung perkembangan sistem sensorik anak.

Jika Anda mencurigai adanya gangguan sensori taktil pada anak, konsultasikan dengan ahli terapi untuk penanganan yang lebih mendalam. Dengan stimulasi yang tepat, anak dapat mengeksplorasi dunia sekitar dengan lebih baik dan tumbuh menjadi individu yang tangguh dan percaya diri. Allaahu Yubarik Fii.

Ilustrasi: Pexels/Kate Romeo

Referensi

  1. American Occupational Therapy Association. (2021). Understanding Sensory Processing.
  2. Raising Children Network. (2023). “Sensory Play for Children: Ideas and Benefits.”

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *