10 Cara Mendidik Anak Agar Rutin Berdoa Setelah Shalat

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

MYHOMMY.ID – Parents, mendidik anak untuk rutin berdoa setelah shalat adalah bagian penting dalam membentuk karakter spiritual mereka sejak dini. Kebiasaan ini tidak hanya memperkuat hubungan anak dengan Allah Ta’ala, tetapi juga mengajarkan rasa syukur, ketenangan batin, dan kesadaran bahwa segala sesuatu yang mereka miliki adalah karunia dari-Nya.

Nah, berikut adalah panduan lengkap untuk membantu orangtua mendidik anak agar konsisten berdoa setelah shalat.

1. Mulai dengan Memberi Contoh

Anak-anak belajar banyak dari apa yang mereka lihat. Sebagai orangtua, penting untuk memberikan contoh nyata dalam melaksanakan doa setelah shalat. Pastikan anak-anak melihat Anda rutin berdoa setelah shalat, baik dengan suara yang lirih maupun secara berjemaah.

  • Tips Praktis:
    • Setelah selesai shalat berjemaah, ajak anak untuk duduk bersama dan mendengarkan doa Anda.
    • Bacakan doa dengan jelas dan perlahan sehingga anak dapat memahami dan menghafalnya.
    • Libatkan anak dengan mengucapkan amin bersama-sama setelah setiap doa.

2. Jelaskan Pentingnya Berdoa

Anak-anak lebih mudah memahami kebiasaan jika mereka tahu alasan di baliknya. Jelaskan kepada mereka bahwa berdoa adalah cara untuk berbicara dengan Allah Ta’ala, memohon perlindungan, serta mengungkapkan rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan.

  • Penjelasan Sederhana:
    • “Ketika kita berdoa, kita sedang meminta Allah Ta’ala untuk menjaga kita dan memberi kita hal-hal yang baik.”
    • “Berdoa juga membuat hati kita tenang dan dekat dengan Allah Ta’ala.”

3. Ajarkan Doa-Doa Pendek Terlebih Dahulu

Untuk anak-anak, memulai dengan doa-doa yang pendek adalah langkah awal yang baik. Doa seperti “Rabbighfirli warhamni” atau “Allahumma ajirni minan naar” bisa diajarkan terlebih dahulu sebelum memperkenalkan doa yang lebih panjang.

  • Langkah-Langkah:
    • Ajarkan satu doa dalam satu waktu.
    • Ulangi doa tersebut setiap hari hingga anak hafal.
    • Gunakan nyanyian atau nada yang sederhana untuk membantu anak mengingat doa.

4. Libatkan Anak dalam Berdoa

Selain mengajarkan doa-doa yang sudah diajarkan oleh Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam, ajak anak untuk membuat doa mereka sendiri. Hal ini membantu mereka memahami bahwa doa adalah komunikasi yang personal dengan Allah Ta’ala.

  • Contoh:
    • “Ya Allah, terima kasih atas keluarga yang baik dan teman-teman yang menyenangkan.”
    • “Ya Allah, tolong bantu aku menjadi anak yang baik dan pintar.”

5. Ciptakan Suasana yang Nyaman

Suasana yang nyaman dan tenang akan membuat anak lebih fokus saat berdoa. Pastikan tempat shalat bersih, rapi, dan tidak ada gangguan seperti suara bising atau televisi yang menyala.

  • Tips:
    • Matikan gadget selama shalat dan doa.
    • Buat anak merasa bahwa momen doa adalah momen istimewa.

6. Berikan Pujian dan Penghargaan

Anak-anak membutuhkan dorongan positif untuk terus melakukan kebiasaan baik. Berikan pujian setiap kali mereka berdoa setelah shalat. Hal ini akan membuat mereka merasa dihargai dan termotivasi untuk terus melakukannya.

  • Contoh Pujian:
    • “Hebat sekali, kakak sudah berdoa dengan rajin hari ini!”
    • “Allah pasti senang melihat kamu berdoa seperti ini.”

7. Gunakan Buku atau Aplikasi Doa

Teknologi dapat menjadi alat yang efektif untuk mengajarkan anak berdoa. Gunakan buku doa bergambar atau aplikasi yang menarik untuk anak-anak.

  • Rekomendasi:
    • Buku doa anak yang penuh ilustrasi warna-warni.
    • Aplikasi Islami yang dilengkapi dengan doa-doa harian untuk anak.

8. Jadikan Doa sebagai Rutinitas Keluarga

Ritual bersama dapat mempererat hubungan keluarga sekaligus membentuk kebiasaan yang konsisten. Jadikan doa setelah shalat sebagai bagian dari rutinitas harian keluarga.

  • Cara Praktis:
    • Tetapkan waktu tertentu untuk shalat berjemaah di rumah.
    • Setelah shalat, semua anggota keluarga duduk bersama untuk berdoa.

9. Sampaikan Kisah Inspiratif

Anak-anak senang mendengarkan cerita. Ceritakan kisah-kisah inspiratif dari Al-Qur’an atau hadits yang menunjukkan pentingnya doa.

  • Contoh Kisah:
    • Kisah Nabi Yunus Alaihi Salam yang berdoa dalam perut ikan paus.
    • Kisah Nabi Musa Alaihi Salam yang berdoa saat menghadapi Firaun.

10. Bersabar dan Konsisten

Mengajarkan kebiasaan baru kepada anak memerlukan waktu dan kesabaran. Jangan mudah menyerah jika anak belum terbiasa berdoa setelah shalat. Tetap konsisten dalam membimbing mereka.

  • Tips untuk Orangtua:
    • Jangan memaksa anak jika mereka sedang tidak mood.
    • Jadikan momen doa sebagai aktivitas yang menyenangkan dan tidak membosankan.

Manfaat Berdoa bagi Anak

Berdoa memiliki banyak manfaat bagi perkembangan anak, antara lain:

  1. Meningkatkan Kecerdasan Emosional. Anak-anak belajar mengungkapkan rasa syukur, harapan, dan perasaan mereka melalui doa.
  2. Mengurangi Stres. Kebiasaan berdoa dapat memberikan ketenangan batin dan membantu anak menghadapi tekanan.
  3. Membangun Karakter Spiritual. Anak menjadi lebih sadar akan kehadiran Allah dalam kehidupan mereka.
  4. Menguatkan Ikatan Keluarga. Doa bersama menciptakan momen kebersamaan yang bermakna.

Mendidik anak agar rutin berdoa setelah shalat memerlukan upaya yang konsisten dari orangtua. Dengan memberikan contoh, menciptakan suasana yang nyaman, dan menggunakan pendekatan yang menyenangkan, kebiasaan ini dapat terbentuk dengan baik. Ingatlah bahwa doa adalah salah satu cara terbaik untuk mendekatkan anak kepada Allah dan membangun karakter yang penuh rasa syukur sejak dini. Allaahu Yubarik Fii.

Ilustrasi: Pexels/Monstera Production

Referensi

  1. Al-Qur’an dan Terjemahannya.
  2. Hadits Shahih Bukhari dan Muslim tentang pentingnya doa.
  3. Buku “Pendidikan Anak dalam Islam” oleh Abdullah Nashih Ulwan.
  4. Aplikasi “Muslim Kids Prayer” untuk doa-doa harian anak.

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *