Kapan Anak Mulai Membentuk Kepribadian Sendiri?

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

MYHOMMY.ID – Setiap anak memiliki kepribadian yang unik, dan proses pembentukan kepribadian ini adalah perjalanan panjang yang dimulai sejak lahir. Sebagai orangtua, mungkin Anda sering bertanya-tanya, kapan sebenarnya si kecil mulai membentuk kepribadian mereka sendiri? Nah kali ini, kita akan membahas secara mendalam tentang tahapan pembentukan kepribadian anak, faktor-faktor yang memengaruhi, serta bagaimana Anda bisa mendukung proses tersebut.

Apa Itu Kepribadian?

Kepribadian adalah kombinasi unik dari pola pikir, perasaan, dan perilaku yang membedakan seseorang dari orang lain. Kepribadian ini mencakup sifat bawaan (genetik) dan pengaruh lingkungan. Pada anak, kepribadian tercermin dalam cara mereka bereaksi terhadap situasi, bagaimana mereka berinteraksi dengan orang lain, serta bagaimana mereka mengelola emosi.

Tahapan Pembentukan Kepribadian Anak

1. Masa Bayi (0–2 Tahun)

Di tahun-tahun pertama, kepribadian anak mulai terbentuk melalui ikatan emosional dengan orang tua atau pengasuh utama. Ini dikenal sebagai tahap attachment (kelekatan).

  • Tanda-tanda pembentukan kepribadian:
    • Beberapa bayi cenderung lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan baru, sementara yang lain mungkin lebih sensitif terhadap perubahan.
    • Bayi yang merasa aman dalam hubungan dengan orang tuanya biasanya tumbuh menjadi anak yang percaya diri.

2. Masa Balita (2–4 Tahun)

Di usia ini, anak mulai menunjukkan rasa kemandirian. Mereka ingin mencoba segala sesuatu sendiri, meskipun sering kali masih membutuhkan bimbingan Anda.

  • Tanda-tanda pembentukan kepribadian:
    • Mulai menunjukkan preferensi terhadap hal-hal tertentu, seperti mainan atau makanan.
    • Emosi lebih sering muncul, seperti marah, sedih, atau senang, karena mereka belajar mengekspresikan diri.

3. Masa Pra-Sekolah (4–6 Tahun)

Anak mulai mengembangkan rasa identitas diri. Mereka belajar memahami aturan sosial dan bagaimana berinteraksi dengan teman sebaya.

  • Tanda-tanda pembentukan kepribadian:
    • Meniru perilaku orang tua atau tokoh yang mereka kagumi.
    • Memahami konsep benar dan salah, meskipun masih dalam tahap dasar.

4. Masa Sekolah (6–12 Tahun)

Inilah tahap ketika kepribadian anak mulai lebih terlihat jelas. Mereka mulai membentuk opini, memiliki minat tertentu, dan mulai memahami konsekuensi dari tindakan mereka.

  • Tanda-tanda pembentukan kepribadian:
    • Lebih terlibat dalam hubungan sosial, seperti memiliki teman dekat.
    • Mulai mengembangkan hobi atau minat yang spesifik.

Faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Kepribadian Anak

1. Faktor Genetik

Sifat bawaan yang diturunkan dari orang tua dapat memengaruhi kepribadian anak. Misalnya, anak mungkin memiliki sifat ceria seperti ayahnya atau sifat penyabar seperti ibunya.

2. Lingkungan Keluarga

Keluarga adalah lingkungan pertama yang membentuk kepribadian anak. Pola asuh, cara orang tua berkomunikasi, dan suasana rumah memainkan peran besar.

  • Pola asuh otoritatif: Cenderung menghasilkan anak yang percaya diri dan mandiri.
  • Pola asuh permisif atau otoriter: Dapat memengaruhi rasa percaya diri dan kemampuan anak mengelola emosi.

3. Interaksi Sosial

Hubungan anak dengan teman sebaya, guru, dan lingkungan sekitar membantu mereka memahami peran mereka dalam masyarakat.

4. Pengalaman Hidup

Pengalaman positif maupun negatif, seperti penghargaan atas prestasi atau menghadapi tantangan, membantu membentuk cara pandang anak terhadap dunia.

Bagaimana Orang Tua Dapat Mendukung Pembentukan Kepribadian Anak?

1. Berikan Kasih Sayang dan Dukungan Emosional

Kasih sayang tanpa syarat memberikan anak rasa aman dan percaya diri. Pelukan, kata-kata positif, dan waktu berkualitas bersama sangat penting.

2. Biarkan Anak Mengeksplorasi

Berikan kebebasan kepada anak untuk mencoba hal-hal baru, selama masih dalam batas yang aman. Hal ini akan membantu mereka menemukan minat dan potensi diri.

3. Jadilah Contoh yang Baik

Anak belajar dari apa yang mereka lihat. Jika Anda menunjukkan sikap positif, sabar, dan penuh empati, anak Anda akan menirunya.

4. Ajarkan Pengelolaan Emosi

Bantu anak memahami dan mengelola emosinya. Misalnya, ajarkan cara mengungkapkan marah tanpa menyakiti orang lain atau cara menenangkan diri saat sedih.

5. Kenali dan Hargai Keunikan Anak

Setiap anak berbeda, bahkan dengan saudara kandungnya. Hargai kepribadian unik mereka dan jangan membandingkan dengan anak lain.

Tanda Anak Mulai Membentuk Kepribadian Sendiri

  1. Memiliki Preferensi Jelas. Anak mulai menunjukkan minat tertentu terhadap permainan, makanan, atau aktivitas.
  2. Memiliki Opini Sendiri. Anak mulai memberikan pendapat tentang apa yang mereka sukai atau tidak sukai.
  3. Menunjukkan Pola Perilaku Konsisten. Misalnya, anak selalu ramah kepada orang baru atau selalu hati-hati dalam mencoba hal baru.

Kapan Kepribadian Anak Mulai Stabil?

Menurut para ahli, kepribadian anak mulai stabil di akhir masa sekolah dasar atau awal remaja. Namun, hal ini tidak berarti kepribadian tidak bisa berubah. Faktor-faktor lingkungan dan pengalaman hidup tetap dapat memengaruhi kepribadian hingga dewasa.

Pembentukan kepribadian anak adalah proses dinamis yang berlangsung sejak lahir hingga dewasa. Sebagai orang tua, Anda memiliki peran besar dalam membimbing dan mendukung proses ini. Dengan memberikan kasih sayang, kesempatan eksplorasi, dan pola asuh yang baik, Anda membantu anak tumbuh menjadi individu yang percaya diri, tangguh, dan berkepribadian baik.

Ilustrasi: Pexels/Alexey Deminov

Referensi

  1. Berk, L. E. (2020). Child Development. Pearson Education.
  2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. (2022). Panduan Pengasuhan Anak.
  3. American Psychological Association. (2021). Parenting and Child Personality Development.
  4. World Health Organization. (2020). Early Childhood Development: Key to a Better Future.

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *