Perilaku Anak Berubah Usai Libur Sekolah? Begini Solusinya

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

MYHOMMY.ID – Liburan sekolah adalah momen yang ditunggu-tunggu oleh anak-anak. Selain memberikan waktu istirahat dari rutinitas belajar, liburan juga menjadi kesempatan bagi keluarga untuk menghabiskan waktu bersama. Namun, tidak jarang orang tua mendapati perubahan perilaku anak setelah liburan selesai. Perubahan ini bisa berupa sikap yang lebih malas, susah diatur, atau bahkan sulit kembali ke rutinitas harian. Apa sebenarnya yang menyebabkan hal ini? Bagaimana cara mengatasinya? Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Penyebab Perubahan Perilaku Anak Setelah Liburan

  1. Perubahan Rutinitas. Selama liburan, anak-anak biasanya memiliki jadwal yang lebih fleksibel. Mereka tidur lebih larut, bangun lebih siang, atau menghabiskan waktu dengan bermain tanpa batasan waktu. Perubahan ini membuat mereka sulit kembali ke rutinitas yang lebih terstruktur setelah liburan berakhir.
  2. Euforia Liburan yang Belum Usai. Liburan sering kali memberikan pengalaman yang menyenangkan, seperti jalan-jalan ke tempat wisata, bertemu saudara, atau menikmati aktivitas yang jarang dilakukan. Setelah liburan selesai, anak-anak mungkin merasa kehilangan momen tersebut, sehingga berdampak pada suasana hati dan perilaku mereka.
  3. Kurangnya Motivasi untuk Kembali ke Sekolah. Tidak semua anak antusias kembali ke sekolah. Tugas-tugas yang menumpuk, ujian yang menanti, atau bahkan hubungan sosial di sekolah yang kurang menyenangkan bisa menjadi alasan anak merasa malas atau cemas.
  4. Kelelahan Fisik dan Emosional. Liburan yang penuh dengan aktivitas seru memang menyenangkan, tetapi bisa membuat anak kelelahan, baik secara fisik maupun emosional. Kelelahan ini sering kali membuat mereka lebih mudah rewel atau sulit diajak bekerja sama.
  5. Pengaruh Lingkungan Selama Liburan. Jika selama liburan anak lebih sering bermain gadget, makan makanan tidak sehat, atau tidak banyak bergerak, hal ini bisa memengaruhi perilaku mereka setelah liburan. Pola hidup yang kurang sehat juga dapat membuat mereka lebih sulit fokus dan kurang energik.

Cara Mengatasi Perubahan Perilaku Anak

Sebagai orang tua, Anda tentu ingin membantu anak kembali ke rutinitas normal dengan cara yang positif. Berikut beberapa langkah yang bisa Anda lakukan:

1. Persiapkan Anak Sebelum Liburan Berakhir

– Mulailah mengembalikan rutinitas beberapa hari sebelum liburan usai. Atur waktu tidur dan bangun anak secara bertahap agar sesuai dengan jadwal sekolah. – Ajak anak berdiskusi tentang hal-hal menyenangkan yang bisa mereka lakukan di sekolah, seperti bertemu teman-teman atau belajar hal baru.

2. Buat Jadwal yang Terstruktur

– Setelah liburan, susun jadwal harian yang jelas untuk anak. Pastikan ada waktu untuk belajar, bermain, dan istirahat. – Gunakan alat bantu seperti kalender atau jadwal visual agar anak lebih mudah memahami aktivitas mereka setiap harinya.

3. Berikan Waktu untuk Beradaptasi

– Berikan anak waktu untuk menyesuaikan diri dengan rutinitas baru. Jangan terlalu memaksa mereka untuk langsung kembali ke ritme yang sama seperti sebelum liburan. – Bantu mereka dengan memberikan dukungan emosional dan dorongan positif.

4. Kurangi Waktu Layar

– Jika selama liburan anak lebih banyak menghabiskan waktu dengan gadget, perlahan kurangi durasinya. Gantikan dengan aktivitas lain yang lebih produktif, seperti membaca buku atau bermain di luar rumah.

5. Perhatikan Pola Makan dan Aktivitas Fisik

– Pastikan anak mendapatkan asupan makanan yang bergizi untuk menunjang energi dan konsentrasi mereka. – Ajak anak berolahraga ringan atau bermain di luar untuk membantu mereka lebih bersemangat.

6. Ciptakan Lingkungan Belajar yang Nyaman

– Buat suasana belajar yang menyenangkan di rumah. Misalnya, sediakan meja belajar yang rapi atau gunakan alat tulis baru untuk memotivasi anak. – Berikan pujian atau hadiah kecil ketika mereka berhasil menyelesaikan tugas.

7. Libatkan Anak dalam Diskusi

– Ajak anak berbicara tentang apa yang mereka rasakan setelah liburan. Dengarkan keluhan atau kekhawatiran mereka dengan penuh empati. – Bersama-sama, cari solusi untuk masalah yang mungkin mereka hadapi.

Pentingnya Peran Orang Tua

Sebagai orang tua, Anda memegang peran penting dalam membantu anak melewati fase adaptasi ini. Kesabaran dan pengertian adalah kunci utama. Jangan langsung memarahi anak jika mereka terlihat sulit diatur atau kurang termotivasi. Sebaliknya, berikan dukungan dengan penuh kasih sayang.

Selain itu, usahakan untuk menjadi teladan yang baik. Misalnya, tunjukkan sikap disiplin dalam menjalankan rutinitas harian Anda sendiri. Anak cenderung meniru apa yang mereka lihat dari orang tuanya.

Kapan Harus Mengkhawatirkan Perubahan Perilaku Anak?

Perubahan perilaku setelah liburan biasanya bersifat sementara. Namun, jika perubahan ini berlangsung lebih dari beberapa minggu atau disertai gejala lain seperti penurunan prestasi akademik, kehilangan minat pada aktivitas favorit, atau gangguan tidur yang parah, sebaiknya konsultasikan dengan psikolog anak. Bisa jadi, ada faktor lain yang memengaruhi kondisi mereka.

Perubahan perilaku anak setelah liburan sekolah adalah hal yang wajar dan sering terjadi. Penyebabnya bisa beragam, mulai dari perubahan rutinitas hingga kelelahan emosional. Dengan pendekatan yang tepat, orang tua dapat membantu anak kembali ke rutinitas harian mereka secara bertahap.

Ingatlah bahwa setiap anak berbeda, jadi carilah cara yang paling sesuai dengan kebutuhan dan karakter anak Anda. Dengan dukungan dan perhatian penuh, mereka pasti akan lebih mudah beradaptasi dan siap menghadapi hari-hari baru setelah liburan.

Ilustrasi : Pexels/Vika Glitter

Referensi:

  1. American Academy of Pediatrics. (2023). “Helping Children Transition Back to School.”
  2. Centers for Disease Control and Prevention (CDC). (2023). “Healthy Habits for Children.”
  3. Psychology Today. (2023). “Post-Holiday Blues in Children: Understanding and Managing.”

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *