Mengajarkan Anak Tentang Etika Berbicara dalam Islam

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

MYHOMMY.ID – Parents, mendidik anak untuk memiliki etika berbicara yang baik adalah salah satu tugas utama orangtua dalam Islam. Kemampuan berbicara bukan hanya sekadar keterampilan, melainkan juga mencerminkan karakter dan adab seseorang. Dalam Islam, berbicara dengan cara yang benar dan penuh hikmah diajarkan sejak dini, karena lisan dapat menjadi sumber pahala atau dosa.

Sebagai orangtua, mengajarkan anak tentang etika berbicara bisa menjadi tantangan, terutama di era digital seperti sekarang. Kali ini kita akan membahas bagaimana mengajarkan si kecil untuk memiliki etika berbicara yang baik sesuai ajaran Islam.

Pentingnya Etika Berbicara dalam Islam

Dalam Islam, etika berbicara memiliki kedudukan yang sangat penting. Allah Ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an:

“Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku, ‘Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). Sesungguhnya setan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia.’” (QS. Al-Isra: 53)

Ayat ini menekankan bahwa berbicara dengan baik adalah bagian dari ibadah dan dapat mencegah perselisihan. Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam juga bersabda:

“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah dia berkata baik atau diam.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Oleh karena itu, mengajarkan anak untuk berbicara dengan baik bukan hanya akan membawa manfaat di dunia, tetapi juga menjadi bekal di akhirat.

Langkah-langkah Mengajarkan Etika Berbicara kepada Anak

1. Memberikan Contoh yang Baik

Anak-anak adalah peniru ulung. Sebelum meminta mereka berbicara dengan sopan, pastikan Anda sebagai orangtua selalu memberikan contoh yang baik. Gunakan kata-kata yang santun, hindari nada bicara yang kasar, dan biasakan untuk meminta maaf jika melakukan kesalahan. Misalnya:

  • Ucapkan “Tolong” dan “Terima kasih” saat meminta bantuan.
  • Jangan pernah mengumpat atau berkata buruk di depan anak.

2. Mengajarkan Ucapan Islami

Biasakan anak menggunakan ucapan Islami dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa kata dan kalimat yang perlu diajarkan adalah:

  • Assalamu’alaikum saat menyapa.
  • Alhamdulillah saat bersyukur.
  • Astaghfirullah saat melakukan kesalahan.
  • Insya Allah saat berjanji.
  • Jazakallahu khairan sebagai ungkapan terima kasih.

Ucapan-ucapan ini tidak hanya melatih anak berbicara dengan baik, tetapi juga mengingatkan mereka untuk selalu menghadirkan Allah dalam setiap tindakan.

3. Mengajarkan untuk Mendengarkan Orang Lain

Salah satu bagian dari etika berbicara adalah kemampuan untuk mendengarkan. Ajarkan anak untuk tidak memotong pembicaraan orang lain dan mendengarkan dengan penuh perhatian. Misalnya, ketika Anda sedang berbicara, katakan kepada anak:

“Adek tunggu ya, biarkan Mama selesai dulu, nanti giliran adek yang cerita.”

4. Menanamkan Pentingnya Jujur

Dalam Islam, kejujuran adalah salah satu sifat yang paling dihargai. Jelaskan kepada anak bahwa berkata jujur adalah perintah Allah, sekalipun itu sulit. Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam bersabda:

“Hendaklah kalian berkata jujur karena sesungguhnya kejujuran membawa kepada kebaikan, dan kebaikan membawa kepada surga.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Untuk memotivasi anak, beri pujian setiap kali mereka berkata jujur, bahkan jika mereka mengakui kesalahan.

5. Menghindari Perkataan Kasar dan Sia-sia

Anak-anak sering kali meniru bahasa yang mereka dengar dari lingkungan sekitar. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk membatasi paparan mereka terhadap bahasa yang tidak baik, baik dari televisi, media sosial, maupun teman sebaya. Katakan kepada anak bahwa Allah Ta;ala tidak menyukai perkataan yang kasar atau sia-sia.

Sebagai pengingat, Rasulullah SAW bersabda:

“Seorang Muslim adalah orang yang menjaga saudaranya dari gangguan lisan dan tangannya.” (HR. Bukhari)

6. Membiasakan Berdoa Sebelum Berbicara

Ajarkan anak untuk berdoa agar lisannya selalu terjaga. Salah satu doa yang bisa diajarkan adalah:

“Ya Allah, perbaikilah lisanku dan jadikanlah ia untuk berkata baik serta menjauhkannya dari keburukan.”

Dengan membiasakan doa, anak akan lebih berhati-hati dalam berbicara.

7. Membaca Kisah Teladan Rasulullah

Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam adalah teladan terbaik dalam berbicara. Ceritakan kisah-kisah beliau kepada anak, seperti bagaimana beliau berbicara dengan lemah lembut kepada semua orang, termasuk anak-anak dan orang yang lebih tua. Contoh ini akan menginspirasi mereka untuk meniru sifat-sifat mulia Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam.

Mengatasi Tantangan dalam Mengajarkan Etika Berbicara

Mengajarkan etika berbicara memang tidak selalu mudah, terutama jika anak sudah terpapar lingkungan yang kurang kondusif. Berikut beberapa tips untuk mengatasi tantangan tersebut:

  1. Konsisten dalam Mendidik. Jangan bosan untuk mengingatkan anak setiap kali mereka lupa atau berbuat salah. Konsistensi adalah kunci keberhasilan.
  2. Beri Teguran yang Lembut. Jika anak berkata kasar atau tidak sopan, tegur mereka dengan lembut. Katakan, “Adek tahu nggak, kata itu nggak baik? Allah nggak suka kalau kita ngomong begitu.”
  3. Gunakan Metode Bermain Anak-anak lebih mudah belajar melalui permainan. Anda bisa membuat permainan sederhana, seperti lomba siapa yang paling banyak menggunakan kata-kata Islami dalam sehari.

Manfaat Mengajarkan Etika Berbicara pada Anak

Mengajarkan anak tentang etika berbicara akan memberikan banyak manfaat, antara lain:

  • Meningkatkan Kepribadian Positif. Anak yang terbiasa berbicara dengan sopan akan lebih disukai oleh teman dan lingkungan sekitarnya.
  • Menciptakan Hubungan Harmonis. Perkataan yang baik akan menghindarkan anak dari konflik dan mempererat hubungan dengan orang lain.
  • Mendapatkan Ridha Allah. Setiap kata baik yang diucapkan adalah bentuk ibadah dan akan mendatangkan pahala.

Mengajarkan anak tentang etika berbicara dalam Islam adalah investasi jangka panjang untuk kehidupan dunia dan akhirat mereka. Dengan memberikan contoh yang baik, mengajarkan ucapan Islami, menanamkan kejujuran, dan membatasi pengaruh buruk, Anda dapat membantu anak tumbuh menjadi pribadi yang berbudi pekerti luhur.

Sebagai orangtua, Anda memiliki peran penting dalam membentuk karakter anak. Jadikan momen mendidik ini sebagai kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah sekaligus menciptakan generasi yang berbudi pekerti mulia.

Ilustrasi: Pexels/

Referensi

  1. Al-Qur’an dan Terjemahannya
  2. Sahih Bukhari dan Muslim
  3. Buku “Adab dan Akhlak dalam Islam” karya Dr. Abdullah Nashih Ulwan
  4. Artikel Parenting Islami di situs Islami terpercaya

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *