MYHOMMY.ID – Menitipkan Si Kecil di daycare seringkali menjadi tantangan emosional bagi Parents, terutama ketika anak menangis saat ditinggal. Perasaan bersalah, cemas, dan khawatir kerap menghantui. Namun, penting untuk diingat bahwa fase ini adalah bagian normal dari perkembangan anak dan dapat diatasi dengan pendekatan yang tepat. Berikut ini adalah panduan komprehensif untuk membantu parents mengatasi situasi ini.
Memahami Penyebab Anak Menangis Saat Ditinggal di Daycare
Anak-anak, terutama yang berusia antara 8 bulan hingga 1 tahun, sering mengalami separation anxiety atau kecemasan berpisah. Pada usia ini, mereka mulai menyadari keberadaan dan ketidakhadiran orang tua, sehingga perpisahan sementara dapat memicu kecemasan. Selain itu, adaptasi ke lingkungan baru dengan orang-orang yang belum dikenal juga dapat menjadi faktor penyebab tangisan saat ditinggal di daycare.
Strategi Mengatasi Anak Menangis Saat Ditinggal di Daycare
- Pemilihan Waktu yang Tepat
Usahakan untuk tidak memulai penempatan anak di daycare pada usia puncak separation anxiety, yaitu antara 8 hingga 12 bulan. Jika memungkinkan, pilih waktu di mana anak lebih siap untuk beradaptasi dengan lingkungan baru. - Latihan Perpisahan Secara Bertahap
Sebelum hari pertama di daycare, latih anak untuk terbiasa berpisah dalam waktu singkat. Mulailah dengan meninggalkannya bersama anggota keluarga lain atau pengasuh selama beberapa menit, lalu tingkatkan durasinya secara bertahap. Hal ini membantu anak memahami bahwa parents akan selalu kembali setelah pergi. - Kunjungan Awal ke Daycare
Ajak Si Kecil mengunjungi daycare beberapa kali sebelum resmi dititipkan. Biarkan ia bermain dan mengenal lingkungan serta pengasuhnya dengan kehadiran parents di sana. Ini akan membuatnya merasa lebih aman dan familiar saat mulai ditinggal. - Ciptakan Ritual Perpisahan yang Konsisten
Membangun ritual perpisahan yang singkat namun penuh kasih sayang dapat memberikan rasa aman bagi anak. Misalnya, pelukan, ciuman, atau lambaian tangan sebelum pergi. Pastikan untuk selalu berpamitan meskipun anak menangis, agar ia belajar memahami bahwa perpisahan ini sementara dan parents akan kembali. - Bawa Benda Kesayangan
Memberikan anak benda favorit seperti boneka atau selimut dapat memberikan rasa nyaman dan aman saat berada di lingkungan baru. Benda ini berfungsi sebagai pengingat rumah dan kehadiran parents. - Tetap Tenang dan Konsisten
Anak dapat merasakan emosi orang tuanya. Jika Moms terlihat cemas atau ragu, anak akan menangkap sinyal tersebut dan merasa tidak aman. Oleh karena itu, tunjukkan sikap tenang dan yakin saat meninggalkan anak di daycare. Konsistensi dalam perilaku dan rutinitas akan membantu anak beradaptasi lebih cepat. - Tepati Janji
Jika parents mengatakan akan menjemputnya pada waktu tertentu, pastikan untuk menepati janji tersebut. Ini membangun kepercayaan anak bahwa parents akan selalu kembali seperti yang dijanjikan. - Hindari Kembali Setelah Berpamitan
Setelah mengucapkan selamat tinggal, hindari kembali meskipun mendengar anak menangis. Kembali lagi dapat memperpanjang proses adaptasi dan membuat anak semakin sulit berpisah di kemudian hari. - Berikan Pujian Setelah Hari di Daycare
Saat menjemput, berikan pujian atas keberanian dan kemandiriannya. Tanyakan tentang kegiatannya hari itu dan tunjukkan antusiasme terhadap cerita-ceritanya. Ini akan membuatnya merasa dihargai dan lebih semangat untuk kembali ke daycare. - Jalin Komunikasi dengan Pengasuh
Bangun komunikasi yang baik dengan pengasuh di daycare. Dapatkan informasi tentang aktivitas dan perilaku anak selama di sana. Kerja sama antara Moms dan pengasuh sangat penting untuk memastikan konsistensi dalam penanganan dan kenyamanan anak.
Mengatasi Tantangan Emosional Moms
Perpisahan dengan anak, terutama saat mereka menangis, dapat menjadi pengalaman emosional bagi parents. Berikut beberapa tips untuk membantu parents mengatasi perasaan tersebut:
- Percayalah pada Pilihan Daycare
Pastikan parents telah memilih daycare yang terpercaya dan sesuai dengan kebutuhan anak. Keyakinan ini akan membantu mengurangi rasa cemas saat meninggalkan Si Kecil. - Manfaatkan Waktu untuk Diri Sendiri
Gunakan waktu saat anak di daycare untuk merawat diri sendiri, baik itu bekerja, beristirahat, atau melakukan hobi. Ini penting untuk menjaga keseimbangan emosional parents. - Bergabung dengan Komunitas Orang Tua
Berbagi pengalaman dengan orang tua lain yang memiliki situasi serupa dapat memberikan dukungan emosional dan tips praktis dalam menghadapi tantangan ini.
Kapan Harus Mencari Bantuan Profesional
Jika setelah beberapa minggu anak masih terus-menerus menangis histeris saat ditinggal, atau menunjukkan tanda-tanda stres seperti perubahan pola tidur, nafsu makan, atau regresi perilaku, disarankan untuk berkonsultasi dengan psikolog anak atau profesional terkait. Mereka dapat membantu mengidentifikasi penyebab dan memberikan strategi penanganan yang tepat.
Mengatasi tangisan anak saat ditinggal di daycare memerlukan kesabaran, konsistensi, dan pendekatan yang penuh kasih sayang. Dengan memahami penyebab di balik perilaku tersebut dan menerapkan strategi yang tepat, parents dapat membantu Si Kecil beradaptasi dan merasa nyaman di lingkungan barunya. Ingatlah bahwa fase ini sementara, dan dengan dukungan yang tepat, anak akan belajar menjadi lebih mandiri dan percaya diri.
Buat parents yang tinggal di Sidoarjo dan Surabaya, mencari daycare yang tepat dan terpercaya untuk si kecil tentu jadi prioritas utama. Nah, salah satu rekomendasi terbaik yang bisa parents pertimbangkan adalah My Hommy Daycare!
Kenapa Harus My Hommy Daycare?
Sudah berdiri sejak 6 Juni 2010, My Hommy Daycare hadir sebagai rumah pengasuhan dan penitipan anakdengan konsep “Positive Parenting”. Artinya, si kecil akan diasuh dengan penuh kasih sayang, keceriaan, serta dalam lingkungan yang aman, nyaman, dan bersahabat, layaknya di rumah sendiri. Jadi, meskipun Moms sedang bekerja, anak tetap tumbuh dalam suasana yang hangat dan penuh perhatian.
Fokus pada Perkembangan Anak
My Hommy Daycare paham banget kalau usia dini adalah fase emas dalam tumbuh kembang si kecil. Karena itu, pendekatan yang digunakan tidak hanya sekadar menjaga anak, tetapi juga membantu perkembangan intelektual, sosial, emosional, dan fisiknya.
Diasuh oleh Tim Profesional
Di sini, anak akan diasuh oleh pendidik dan pengasuh yang berpengalaman, yang juga berkolaborasi dengan orang tua untuk menciptakan lingkungan yang benar-benar nyaman dan mendukung pertumbuhan si kecil.
Lokasi & Info Kontak
Parents yang penasaran bisa langsung mampir ke Jl. Sindoro No. 7, Pepelegi Indah, Waru, Sidoarjo, Jawa Timur. Atau kalau ingin tanya-tanya dulu, bisa hubungi 08113199906.
Cek Juga di Online!
Parents juga bisa kepoin lebih lanjut melalui:
Website: https://myhommy-daycare.id
Instagram: @myhommydaycare.id
Jadi, kalau parens butuh daycare yang bukan sekadar tempat menitipkan anak, tapi juga mendukung tumbuh kembangnya dengan optimal,My Hommy Daycare bisa jadi pilihan terbaik.
Gimana, Parents? Jadi makin yakin buat masukin si kecil ke daycare, kan?
Ilustrasi: Freepik
0 Comments