MYHOMMY.ID – Parents, Ramadan jadi momen spesial buat si kecil yang baru belajar puasa, ya! Tapi tahukah parents, anak-anak lebih rentan dehidrasi dibanding kita orang dewasa? Ini karena tubuh mereka masih dalam masa pertumbuhan dan punya metabolisme yang lebih cepat. Makanya, memastikan mereka cukup minum itu penting banget biar tetap sehat, segar, dan nggak gampang lemas saat puasa.
Kurang minum bisa bikin anak gampang capek, sakit kepala, susah fokus, bahkan sembelit. Duh, pasti parents nggak mau si kecil jadi nggak nyaman, kan? Yuk, cari tahu berapa banyak air yang dibutuhkan anak dan gimana cara memenuhi kebutuhannya meskipun jam minumnya terbatas!
Berapa Banyak Cairan yang Dibutuhkan Anak saat Puasa?
Setiap anak punya kebutuhan cairan yang berbeda tergantung usia, berat badan, dan aktivitasnya. Tapi secara umum, berikut rekomendasi jumlah cairan harian yang perlu mereka dapatkan:
- Usia 4-8 tahun: 1,2 liter (sekitar 5-6 gelas)
- Usia 9-13 tahun: 1,5-2 liter (sekitar 6-8 gelas)
- Usia 14 tahun ke atas: 2-2,5 liter (sekitar 8-10 gelas)
Meski jam minumnya terbatas, moms tetap bisa menyiasatinya dengan pola minum yang tepat supaya kebutuhan cairan si kecil tetap terpenuhi.
Tanda-Tanda Anak Mulai Kekurangan Cairan
Parents harus lebih jeli memperhatikan tanda-tanda dehidrasi pada anak saat puasa. Beberapa hal yang perlu diwaspadai antara lain:
- Bibir dan mulut kering
- Anak terlihat lemas dan kurang bersemangat
- Mata cekung
- Urine berwarna lebih pekat dan keluar lebih sedikit
- Pusing atau sakit kepala
- Susah fokus saat belajar
Kalau si kecil mulai menunjukkan tanda-tanda ini, segera atur strategi untuk mencukupi asupan cairannya di waktu berbuka dan sahur, ya!
Cara Jitu Memenuhi Kebutuhan Cairan Anak saat Puasa
Supaya si kecil tetap segar selama puasa, moms bisa terapkan beberapa trik ini:
- Gunakan Pola Minum 2-4-2
Cara ini membagi waktu minum anak menjadi:- 2 gelas saat sahur
- 4 gelas dari waktu berbuka hingga sebelum tidur
- 2 gelas saat berbuka Dengan pola ini, anak nggak akan merasa kembung, tapi tetap terhidrasi dengan baik!
- Pilih Minuman yang Sehat dan Menyegarkan
Selain air putih, parents bisa memberikan variasi minuman sehat agar si kecil lebih semangat minum, seperti:- Infused water dengan irisan buah
- Susu rendah gula untuk tambahan energi
- Jus buah segar tanpa tambahan gula (misalnya semangka atau jeruk yang kaya elektrolit)
- Sup hangat saat sahur Hindari teh dan minuman bersoda ya, moms, karena bisa bikin dehidrasi lebih cepat!
- Tambahkan Makanan yang Kaya Air dalam Menu
Selain minuman, cairan juga bisa didapatkan dari makanan yang mengandung banyak air, seperti:- Buah-buahan (semangka, melon, jeruk, stroberi)
- Sayuran (mentimun, selada, bayam)
- Sup ayam atau sayur bening yang menyegarkan
- Jangan Tunggu Haus untuk Minum
Anak sering kali baru minum setelah merasa haus, padahal ini sudah jadi tanda awal dehidrasi. Ajarkan mereka untuk minum secara rutin meskipun nggak haus ya, parents! - Kurangi Makanan Asin dan Manis Berlebihan
Makanan tinggi garam seperti keripik dan gorengan bisa bikin anak lebih cepat haus. Begitu juga dengan makanan yang terlalu manis, yang bisa membuat mereka lebih cepat lelah. Sebaiknya pilih makanan yang seimbang agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik. - Buat Kebiasaan Minum Jadi Menyenangkan
Agar anak lebih semangat minum, parents bisa coba beberapa trik ini:- Berikan botol minum dengan karakter favoritnya
- Buat tantangan minum dengan stiker atau grafik harian
- Minum bersama anak sebagai contoh
- Gunakan sedotan warna-warni atau es batu berbentuk lucu
Menjaga anak tetap terhidrasi saat puasa itu penting banget, moms! Dengan strategi yang tepat, si kecil bisa tetap semangat menjalani puasa tanpa merasa lemas atau kurang fokus. Yuk, mulai atur pola minum anak sejak sekarang agar mereka tetap sehat dan nyaman selama Ramadan! 🌙
Ilustrasi: Freepik
Referensi:
- Ayosehat.kemkes.go.id
- WHO – Hydration Guidelines for Children
- American Academy of Pediatrics – Water Intake Recommendations for Kids
0 Comments