13 Cara Mengenalkan Puasa Syawal pada Anak

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

MYHOMMY.ID – Parents, setelah sebulan penuh menjalani ibadah puasa Ramadan, ada satu lagi kesempatan emas untuk menambah pahala, yaitu puasa Syawal! Puasa sunnah ini hanya enam hari, tapi pahalanya luar biasa, lho—seperti berpuasa setahun penuh. Nah, bagaimana cara mengenalkan puasa Syawal kepada si kecil dengan cara yang menyenangkan? Yuk, simak tips berikut!

1. Jelaskan Keistimewaan Puasa Syawal dengan Cara Simpel

Sebelum mengajak anak berpuasa, pastikan parents memahami keutamaannya dulu. Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam bersabda bahwa siapa yang berpuasa Ramadan lalu melanjutkan dengan enam hari di bulan Syawal, maka seolah-olah ia berpuasa sepanjang tahun. Wah, keren banget, kan? Ceritakan ini kepada anak dengan bahasa yang ringan, misalnya, “Nak, tahu nggak? Kalau kita puasa enam hari di bulan Syawal, pahalanya kayak kita puasa setahun penuh, lho!”

2. Kenalkan Konsep Puasa dengan Cara Menyenangkan

Sebelum anak memahami puasa Syawal, pastikan mereka sudah mengerti konsep dasar puasa. Jelaskan bahwa puasa bukan cuma menahan lapar dan haus, tapi juga belajar sabar, menjaga perkataan, dan semakin dekat dengan Allah Ta’ala. Parents bisa menggunakan cerita, buku, atau bahkan main peran untuk membuat mereka lebih mudah memahami.

3. Ceritakan Keistimewaan Bulan Syawal

Setelah anak memahami konsep dasar puasa, ajak mereka mengenal lebih jauh tentang bulan Syawal. Katakan bahwa bulan ini adalah momen spesial setelah Ramadan, di mana kita bisa menambah pahala dengan puasa sunnah. Parents bisa menceritakan dengan analogi sederhana, seperti “Bayangkan kita sudah menyelesaikan Ramadan, lalu Allah Ta’ala kasih bonus pahala kalau kita lanjut puasa enam hari lagi!”

4. Ajarkan Niat Puasa Syawal

Ajarkan anak membaca niat puasa Syawal. Berikut niatnya: Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati sittatin min syawwâlin lillahi ta‘ala. Artinya: “Aku niat puasa sunah Syawal di esok hari karena Allah Ta’ala.”

5. Jadi Role Model buat Anak

Anak-anak itu mudah meniru orang tuanya, jadi kalau Moms dan Dads menjalankan puasa Syawal, mereka akan lebih termotivasi untuk ikut. Ceritakan pengalaman Parents saat berpuasa Syawal, seperti “Ayah dan Bunda juga dulu waktu kecil mulai belajar puasa sedikit demi sedikit, dan rasanya bangga banget bisa menyelesaikannya!”

6. Mulai dengan Puasa Setengah Hari

Kalau si kecil masih baru belajar, jangan langsung memaksanya berpuasa penuh. Mulailah dengan setengah hari dulu, misalnya sampai Dzuhur atau Ashar. Kalau mereka sudah terbiasa, baru deh coba untuk berpuasa hingga Maghrib. Beri mereka semangat, “Wah, kamu hebat banget bisa tahan sampai Dzuhur, besok coba sampai Ashar yuk!”

7. Buat Sahur dan Berbuka Jadi Momen Spesial

Biar anak makin semangat, buat suasana sahur dan berbuka lebih seru. Misalnya, siapkan menu favorit mereka atau ajak mereka membantu menyiapkan makanan. Bisa juga dengan bermain tebak-tebakan sambil menunggu azan Maghrib.

8. Beri Apresiasi dan Penghargaan

Anak-anak suka diapresiasi! Kalau mereka berhasil puasa setengah hari atau bahkan sehari penuh, beri pujian, pelukan, atau hadiah kecil. Bukan berarti selalu harus dengan benda, ya. Parents bisa memberi mereka waktu ekstra bermain atau dongeng spesial sebelum tidur.

9. Jelaskan Manfaat Puasa bagi Kesehatan

Selain pahala besar, puasa juga bermanfaat untuk kesehatan, lho! Jelaskan ke anak bahwa puasa bisa membantu tubuh membersihkan sistem pencernaan dan membuat kita lebih disiplin dalam makan. Misalnya, “Dengan puasa, tubuh kita jadi lebih sehat, lho, kayak ponsel yang di-restart biar nggak lemot!”

10. Tanamkan Nilai Kesabaran dan Empati

Puasa mengajarkan anak tentang kesabaran dan empati terhadap orang-orang yang kurang mampu. Parents bisa ajak mereka berdiskusi, “Saat kita puasa, kita bisa merasakan bagaimana orang yang kurang beruntung harus menahan lapar setiap hari. Karena itu, kita harus banyak bersyukur dan berbagi, ya.”

11. Ajak Anak Memperbanyak Doa dan Dzikir

Ingatkan anak bahwa doa orang yang berpuasa itu sangat mustajab. Jadi, ajak mereka berdoa untuk kebaikan keluarga, teman, dan orang lain. Parents juga bisa mengenalkan dzikir ringan seperti “Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar.”

12. Jangan Memaksa, Biarkan Mereka Belajar

Parents, yang paling penting adalah jangan memaksa anak untuk langsung bisa puasa penuh. Beri mereka waktu untuk belajar dan menyesuaikan diri. Ingatkan bahwa Allah itu Maha Pengasih dan Maha Mengetahui usaha kita. Jika mereka merasa sulit, beri semangat dengan lembut, “Nggak apa-apa, Nak. Yang penting kamu sudah mencoba, besok kita coba lagi, ya!”

13. Gunakan Kisah Teladan Sebagai Inspirasi

Ceritakan kisah Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam dan para sahabat tentang keutamaan berpuasa. Anak-anak biasanya lebih mudah memahami nilai-nilai melalui cerita. Misalnya, “Tahukah kamu bahwa Nabi Muhammad sangat menyukai puasa sunnah? Dan banyak sahabat beliau yang juga semangat menjalankannya!”

Dengan pendekatan yang lembut dan menyenangkan, anak akan lebih antusias dalam belajar puasa Syawal. Ingat, parents, yang penting adalah prosesnya, bukan hasil instan. Selamat mengenalkan puasa Syawal pada si kecil, ya! Semoga mereka tumbuh menjadi anak yang sholeh dan sholehah. 💖

Ilustrasi: Freepik

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *