Usai Lebaran Tanpa ART, Tips Ajak Anak Beres-Beres Rumah

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

MYHOMMY.ID – Hai Parents! Setelah merayakan Idul Fitri yang penuh suka cita, suasana rumah biasanya masih dipenuhi penganan serta kue kering dan sebagainya. Nah, bagaimana kalau momen ini kita manfaatkan untuk bonding time bareng si kecil sambil bersih-bersih rumah?

Terlebih kalau parents sedang tidak didampingi Asisten Rumah Tangga (ART), melibatkan anak dalam aktivitas membersihkan rumah bisa jadi pilihan cerdas, lho. Nggak hanya membantu meringankan pekerjaan rumah tangga, tapi juga bisa jadi sarana edukasi buat anak-anak. Yuk, simak tips dan manfaat lengkapnya berikut ini!

Kenapa Perlu Ajak Anak Bersih-Bersih Rumah?

1. Melatih Kemandirian Anak

Melibatkan anak dalam pekerjaan rumah tangga secara langsung membantu mereka belajar bertanggung jawab dan mandiri. Menurut psikolog anak Dr. Laura Markham, kegiatan rumah tangga yang dilakukan bersama bisa menanamkan nilai kerja sama dan tanggung jawab sejak dini (Markham, 2015).

2. Mengasah Motorik dan Koordinasi

Aktivitas seperti menyapu, mengepel, atau mengelap meja bisa mengasah keterampilan motorik halus dan kasar anak. Selain itu, koordinasi tangan dan mata mereka juga makin terlatih.

3. Mempererat Hubungan Orangtua dan Anak

Bersih-bersih bareng bisa jadi quality time yang menyenangkan. Moms bisa sambil ngobrol, bercanda, atau bahkan nyanyi bareng saat beraktivitas. Bukan cuma bersih-bersih, tapi juga jadi sesi healing bareng anak, lho!

4. Mengenalkan Konsep Tanggung Jawab Sosial

Anak jadi tahu bahwa menjaga kebersihan rumah adalah tanggung jawab bersama, bukan cuma tugas orang dewasa atau ART. Ini sangat penting sebagai bekal mereka saat tumbuh dewasa nanti.

Tips Mengajak Anak Membersihkan Rumah Setelah Lebaran

1. Sesuaikan dengan Usia Anak

Setiap usia punya kemampuan berbeda, jadi penting banget untuk menyesuaikan tugas dengan kemampuan si kecil. Berikut panduannya:

  • Usia 2–4 tahun: Menyimpan mainan, membuang sampah, mengambil tisu.
  • Usia 5–7 tahun: Menyapu lantai, mengelap meja, melipat serbet.
  • Usia 8 tahun ke atas: Mengepel, mencuci piring plastik, menyapu halaman.

2. Jadikan Seperti Permainan

Anak-anak suka bermain. Jadi, kenapa nggak kita jadikan aktivitas ini seperti game? Misalnya, siapa yang bisa mengumpulkan mainan tercepat, atau menghitung berapa kali bisa mengelap jendela sampai bersih. Seru, kan?

3. Berikan Apresiasi

Setelah selesai bersih-bersih, berikan pujian atau reward kecil untuk anak. Misalnya, stiker bintang, waktu bermain tambahan, atau cemilan kesukaan mereka. Ini bisa jadi motivasi agar mereka semangat ikut bantu lagi nanti.

4. Ajak Anak Berdiskusi

Setelah selesai, tanyakan pendapat mereka: “Kamu suka nggak bersih-bersih bareng Mama tadi?” atau “Menurut kamu, bagian mana yang paling seru?” Ini bikin anak merasa dihargai dan semakin percaya diri.

Area Rumah yang Bisa Dibersihkan Bareng Anak

1. Ruang Tamu

Setelah Lebaran, ruang tamu biasanya jadi area paling ramai dan berantakan. Ajak anak membantu mengelap meja, menyusun bantal sofa, atau menyapu karpet. Bisa juga ajarkan cara merapikan toples kue yang sudah kosong.

2. Kamar Tidur

Ajarkan anak untuk membereskan tempat tidur sendiri, merapikan baju Lebaran yang sudah dipakai, dan menyapu kamar. Ini juga mengajarkan kebiasaan menjaga kebersihan ruang pribadi.

3. Dapur

Kalau si kecil sudah cukup besar, Moms bisa ajak bantu cuci piring plastik atau menyusun peralatan makan ke tempat semula. Tapi tetap awasi ya, Moms, agar aman.

4. Teras atau Halaman Rumah

Area luar rumah juga butuh perhatian. Ajak anak menyapu daun-daun yang gugur atau menyiram tanaman. Ini bisa jadi momen mengenalkan mereka pada alam juga, lho.

Tips Keamanan Saat Anak Ikut Bersih-Bersih

πŸ‘‰ Hindari memberikan bahan pembersih kimia yang kuat ke anak.
πŸ‘‰ Gunakan sarung tangan atau lap berbahan lembut.
πŸ‘‰ Pastikan lantai tidak terlalu licin saat anak ikut mengepel.
πŸ‘‰ Awasi terus, terutama jika anak di bawah usia 7 tahun.
πŸ‘‰ Gunakan alat-alat kebersihan yang ramah anak (berukuran kecil, ringan, dan aman).

Aktivitas Bersih-Bersih Jadi Bekal Hidup Anak

Banyak penelitian menunjukkan bahwa anak yang terbiasa ikut serta dalam pekerjaan rumah tangga akan tumbuh lebih bertanggung jawab, punya kepercayaan diri tinggi, dan kemampuan hidup mandiri yang lebih baik. Studi dari Harvard Grant Study bahkan menyebutkan bahwa anak yang belajar ikut pekerjaan rumah sejak dini memiliki peluang lebih tinggi untuk sukses dalam pekerjaan dan hubungan sosial di masa dewasa (Harvard Study of Adult Development, 2015).

Bersih-Bersih Jadi Aktivitas Edukatif dan Bermakna

Parents, momen pasca Lebaran memang kadang melelahkan, apalagi tanpa bantuan ART. Tapi jangan khawatir. Dengan mengajak anak ikut membersihkan rumah, kita bukan cuma menyelesaikan pekerjaan, tapi juga menanamkan nilai-nilai penting untuk bekal masa depan mereka. Plus, hubungan kita dengan si kecil juga jadi makin erat.

So, yuk jadikan aktivitas bersih-bersih usai Idul Fitri sebagai rutinitas yang menyenangkan dan penuh makna! 🌟

Ilustrasi: Freepik

Referensi:

  1. Markham, L. (2015). Peaceful Parent, Happy Kids: How to Stop Yelling and Start Connecting. TarcherPerigee.
  2. Harvard Study of Adult Development (2015). β€œThe Surprising Thing Harvard’s 75-Year Study Found About Children Who Do Chores.” Harvard University.
  3. American Academy of Pediatrics. (2021). Age-Appropriate Chores for Children. healthychildren.org
  4. Mayo Clinic Staff. (2023). Chores for kids: How to get children to help. mayoclinic.org

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *