Si Kecil Susah Punya Teman di Sekolah? Ini Cara Bijak Bantuin Dia, Parents!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

MYHOMMY.ID – Parents, pernah enggak ngalamin momen saat si kecil pulang sekolah dengan wajah murung? Terus pas ditanya, “Main sama siapa hari ini?” dia jawab, “Nggak ada…” 😢
Duh, langsung bikin hati kita rasanya meleleh ya?

Kalau anak kita terlihat kesepian di sekolah, sering sendirian saat istirahat, atau enggak pernah cerita soal temannya, bisa jadi dia lagi kesulitan berteman. Tapi tenang, itu bukan akhir dunia, kok! Ada banyak cara pelan-pelan yang bisa kita lakukan untuk bantu dia lebih percaya diri dan belajar bersosialisasi. Yuk, kita bahas bareng, Parents!

Kenapa Ya Anak Sulit Berteman?

Gak semua anak langsung bisa klik sama teman-temannya, dan itu wajar banget, Parents. Beberapa alasan kenapa anak susah punya teman bisa jadi:

  • Anaknya pemalu banget atau tipenya memang introvert, jadi butuh waktu buat terbuka sama orang baru.
  • Belum tahu cara berteman, misalnya cara mulai ngobrol atau gabung main bareng.
  • Pernah punya pengalaman nggak enak, kayak diejek atau ditolak waktu ngajak main.
  • Minatnya beda sama teman-temannya, jadi suka bingung mau nyambungin obrolan dari mana.
  • Ada tantangan khusus, kayak kecemasan, ADHD, atau spektrum autisme yang bikin dia butuh pendekatan berbeda.

Tanda-Tanda Si Kecil Susah Punya Teman

Kadang anak enggak bilang langsung, tapi sebenarnya mereka kasih “kode-kode” kecil. Nih, coba Parents perhatikan:

  • Sering main sendiri terus pas dijemput.
  • Enggan berangkat sekolah.
  • Nggak pernah cerita soal teman sekelas.
  • Lebih sensitif, mudah sedih atau murung di rumah.
  • Nggak nyaman atau grogi saat kumpul bareng anak-anak lain.

Kalau iya, yuk kita pelan-pelan bantu dia tanpa bikin dia merasa “bermasalah”, ya Parents. 💕

Tips Bantu Si Kecil Supaya Nggak Kesepian di Sekolah

1. Ajak Ngobrol Tanpa Ngegas

Jangan langsung interogasi, ya, Parents. Coba ngobrol santai kayak lagi curhat. Misalnya waktu makan malam atau sebelum tidur.

“Tadi seru nggak di sekolah? Ada kejadian lucu nggak hari ini?”

Biar anak merasa nyaman dan terbuka, kita jadi pendengar dulu, bukan tukang ceramah 😄

2. Latihan Sosialisasi ala Main-Mainan

Biar enggak awkward di sekolah, kita bisa ajak anak main peran di rumah. Seru-seruan bareng boneka atau jadi “teman sekolah” pura-pura.

Latihan kayak:

  • Gimana cara ngajak main: “Hai, boleh aku ikut main?”
  • Belajar sabar pas harus gantian mainan.
  • Belajar ngomong “nggak apa-apa” pas diajak bercanda.

Bikin ini jadi momen main bareng yang fun, bukan kayak latihan teater ya, Parents! 😆

3. Cari Kegiatan yang Bisa Buka Peluang Teman Baru

Kadang berteman tuh lebih mudah kalau anak punya kesamaan hobi. Coba daftarin si kecil ke ekskul atau klub sesuai minatnya: musik, renang, menggambar, atau pramuka.

Selain menambah skill, ini juga cara natural buat ketemu teman baru yang “satu frekuensi.”

4. Bikin Playdate Seru di Rumah

Kalau ada satu dua teman di sekolah yang keliatannya lumayan dekat, coba undang mereka main ke rumah.

Enggak usah ribet, cukup:

  • Main lego bareng,
  • Masak pizza mini,
  • Atau nonton film kartun sambil ngemil popcorn 🍿

Anak jadi lebih santai dan kenal lebih dekat. Lama-lama bisa makin akrab, deh!

5. Ngobrol Baik-Baik Sama Guru

Kadang kita enggak tahu 100% gimana si kecil di sekolah. Makanya, jangan ragu ngobrol dengan wali kelas atau guru BK. Siapa tahu ada insight penting yang bisa bantu kita.

Tanyakan:

  • Gimana interaksi anak di kelas?
  • Apakah dia ikut main bareng atau lebih sering menyendiri?
  • Ada teman yang cocok enggak buat dijodohin jadi partner mainnya?

Biasanya guru juga bisa bantu nyambungin anak ke kelompok kecil atau bikin suasana belajar lebih inklusif.

6. Bangun Rasa Percaya Diri Anak

Anak yang percaya diri biasanya lebih berani ngajak temenan. Jadi, bantu dia kenali kelebihannya, sekecil apa pun itu. Misalnya, dia jago bikin origami? Atau lucu banget waktu cerita?

Pujian kecil kayak:

“Mama bangga deh kamu berani senyum dan nyapa teman barumu tadi pagi!”

Bisa bikin hatinya hangat dan semangat naik!

7. Jadi Role Model di Rumah

Parents, anak tuh belajar dari kita. Jadi coba tunjukkan gimana kita bersikap ramah sama tetangga, teman kerja, atau orang baru. Gimana kita ngobrol, menyapa, atau bantuin orang.

Anak yang lihat ibunya hangat dan terbuka, biasanya lebih mudah meniru hal yang sama dalam pergaulannya.

Kapan Perlu Bantuan Ahli?

Kalau anak udah mulai menunjukkan tanda-tanda menarik diri terus, merasa sangat cemas atau murung berkepanjangan, enggak ada salahnya kita konsultasi ke psikolog anak, ya Parents.

Apalagi kalau ada kondisi khusus seperti:

  • Gangguan kecemasan sosial,
  • Gejala ADHD atau spektrum autisme,
  • Atau trauma dari pengalaman perundungan sebelumnya.

Biar dapet penanganan yang tepat dan lebih profesional 💙

Setiap Anak Punya Waktunya Sendiri

Parents, anak yang belum punya teman bukan berarti dia akan selamanya sendiri. Bisa jadi dia cuma butuh waktu lebih banyak, dorongan lembut, dan bimbingan dari kita. Jangan khawatir, dengan kasih sayang dan kesabaran, anak akan belajar membuka diri dan menemukan teman sejatinya.

Yang penting, mereka tahu bahwa rumah adalah tempat paling aman dan kita, sebagai orangtuanya, akan selalu ada jadi support system terbesarnya. Pelan-pelan, anak akan tumbuh jadi pribadi yang hangat, percaya diri, dan penuh cinta. 💖

Ilustrasi: Freepik

Referensi:

  • American Academy of Pediatrics (2022). Helping Children Make Friends. healthychildren.org
  • Understood.org (2023). Why Some Kids Have Trouble Making Friends. understood.org
  • Psychology Today (2021). Helping Your Child with Social Skills.

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *